Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citibank Genjot Akuisisi Nasabah Kartu Kredit Lewat Digital

Citibank mengubah strategi pemasaran produk kartu kredit dari sebelumnya pemasaran langsung di mal, menjadi pemasaran secara digital melalui media sosial dan layanan digital banking.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi memberikan paparan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia periode tahun 2018 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi memberikan paparan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia periode tahun 2018 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Citibank N.A, Indonesia meyakini bisnis kartu kredit masih memiliki ruang bertumbuh, khususnya untuk akusisi pemegang kartu baru yang dilakukan secara digital.

Chief Executive Officer Citibank N.A, Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa saat ini akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran perbankan digital telah mencapai sekitar 10% dari total penambahan nasabah kartu kredit.

“Memang untuk bisnis kartu kredit portofolionya cukup stabil, yang berubah adalah komposisi akuisisi di mana akuisisi dari internet atau online semakin banyak. Biasanya kami akuisisi secara tradisional di mal, sekarang porsi channel yang diambil dari sosial media dan digital banking sudah mencapai 10% dan diharapkan lebih baik lagi,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Adapun jumlah kartu kredit Citibank yang diterbitkan hingga saat ini mencapai 1,2 juta kartu. Perseroan membidik kenaikan sekitar 10% dari sisi aplikasi akun baru. “Untuk monthly booking naik hampir dua digit,” katanya.

Guna mendorong bisnis kartu kredit, Citibank melakukan berbagai strategi antara lain dengan memaksimalkan sinergi dengan berbagai instansi seperti Telkomsel dan Garuda.

“Selain itu kami juga akan terus enhance fitur-fitur digital banking kartu kredit yang sudah diluncurkan pada 2018 lalu,” tambahnya.

Sebagai gambaran sepanjang 2019 ini, Citibank membidik pertumbuhan kredit konsumer sebesar 5% secara year on year, sedangkan kredit korporasi diharapkan tumbuh lebih tinggi di kisaran 9%. Dengan begitu, kinerja penyaluran kredit perseroan dapat terakselerasi hingga 8% per akhir tahun.

Target tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan bisnis pada tahun lalu yang melejit jauh di atas ekspektasi semula sekitar 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper