Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merencanakan Keuangan dengan Arisan

Dalam kultur masyarakat Indonesia, arisan bukanlah barang baru. Siapa sangka, aktivitas ini juga bisa digunakan sebagai salah satu instrumen perencanaan keuangan.
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kultur masyarakat Indonesia, arisan bukanlah barang baru. Aktivitas penghimpunan dana secara teratur pada periode tertentu ini selain melekat sebagai bagian dari budaya, juga berfungsi sebagai sistem untuk menyimpan dana di luar bentuk ekonomi formal.

Siapa sangka, aktivitas ini juga bisa digunakan sebagai salah satu instrumen perencanaan keuangan.

CEO PT Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA) Hendra Tjanaka mengatakan, efektifitas arisan sebagai instrumen perencanaan keuangan lantaran dengan aktivitas ini melibatkan dukungan sosial kelompok.

"Perencanaan keuangan lewat arisan dilakukan bareng-bareng, jadi ada social pressure atau social support," kata Hendra.

Karena melibatkan kelompok dengan anggota yang saling mengenal satu sama lain, disiplin membayar iuran untuk kepentingan kelompok menjadi lebih mudah dilakukan. Hendra mengatakan, dalam sistem arisan hampir tidak ditemukan kasus gagal bayar. Dia juga mengatakan, aktivitas arisan tak hanya lekat dengan masyarakat ekonomi lemah.

"Arisan bisa digunakan oleh siapa pun yang mau merencanakan kebutuhan hidupnya jadi tidak mesti dari kalangan apa pun," ujarnya.

Pada praktik keuangan dunia, dikenal tiga jenis arisan. Pertama, dikenal dengan istilah saving club dimana setiap anggota akan menempatkan sejumlah uang dalam besaran yang sama, lalu diakumulasi hingga periode tertentu. Pada akhir periode, uang yang terkumpul akan dibagi sama rata pada tiap anggota. Saving club banyak dipraktikkan pada populasi negara-negara seperti Afrika Selatan, India, Bangladesh, dan Pakistan yang tidak tersentuh perbankan.

Kedua, Rotating Savings and Credit Association (RoSCA). Model ini dijalankan seperti arisan pada umumnya di Indonesia. Ketiga, Accumulated Savings And Credit Association (ASCA), yakni mekanisme pengumpulan dan pencairan dana serupa saving club, tetapi uang yang telah terakumulasi akan disalurkan terlebih dahulu dalam bentuk kredit kepada anggota atau kerabat yang membutuhkan pendanaan. Di Indonesia, praktik arisan saving club telah banyak jamak dilakukan.

Namun demikian, Perencana keuangan OneShildt Mohamad Andoko menyarankan arisan hanya digunakan untuk merencanakan kebutuhan keuangan jangka pendek. Dia mengatakan, kebutuhan keluarga seperti dana pendidikan anak sebaiknya disiapkan jauh-jauh hari dan tidak hanya mengandalkan arisan semata.

"Arisan untuk merencana dana pendidikan anak sebaiknya menjadi pilihan terakhir, karena dana ini harus disiapkan sejak jauh hari," kata Andoko.

Arisan, lanjutnya, bisa digunakan untuk merencanakan kebutuhan keuangan yang bersifat periodik seperti liburan tahunan keluarga. Hal lain yang perlu digarisbawahi dari arisan adalah, biaya di penyelenggaraan arisan itu sendiri yang hendaknya tidak lebih besar pasak daripada tiang, tidak lebih besar dari yang diterima setiap anggota.

"Bisa jadi uang konsumsi lebih besar daripada uang yang dia dapat karena terkait dengan gengsi," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper