Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. mencatatkan pertumbuhan jumlah rekening baru secara signifikan. Per akhir Maret 2019, jumlah rekening mencapai 1,78 juta akun, melonjak sekitar 1,25 juta akun dibandingkan dengan posisi per Maret 2018.
Direktur Utama Bank Permata Ridha D. M. Wirakusumah mengatakan bahwa pertumbuhan jumlah rekening tersebut secara otomatis mengerek jumlah transaksi.
Sepanjang kuartal I/2019, perseroan melihat total operating volume meningkat 36% yoy menjadi 64 juta, dengan perincian bahwa retail banking naik 31% dan wholesale banking naik 113%. Transaksi digital pun meningkat 25% yoy menjadi 48,3 juta. Volume transaksi berbasis API atau Application Programming Interfaces naik 133% yoy menjadi 8,2 juta selama tiga bulan pertama lalu.
"Transfer dana juga meningkat 19% yoy menjadi 8,7 juta. Sementara transaksi kartu debit dan kartu kredit meningkat 44% menjadi 39,7 juta. Pada saat yang sama, biaya operasional dan jumlah karyawan kami tetap stabil yang menyebabkan penurunan 29% dalam biaya transaksi unit," katanya, Selasa (23/4/2019).
Sementara secara fungsi intermediasi, Ridha mengemukakan sampai dengan kuartal I/2019, bank berhasil membukukan pertumbuhan kredit bruto sebesar 4,7% menjadi Rp104,5 triliun dari Rp99,8 triliun di posisi Maret 2018. Pertumbuhan kredit itu dikontribusi dari kedua segmen bisnis baik retail banking 5% dan wholesale banking sebesar 5%.
Untuk mengimbangi laju kredit, perseroan juga menjaga pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 7% yoy. Kontribusi dari pertumbuhan giro, tabungan dan deposito masing-masing sebesar 2%. 3% dan 11%.
"Selanjutnya pertumbuhan simpanan nasabah akan lebih diupayakan untuk dikontribusikan dari giro dan tabungan yang merupakan sumber pendanaan yang lebih stabil dan efisien," ujarnya.