Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menawarkan obligasi berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok Rp2 triliun. Hal ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon yang memiliki target penghimpunan dana sebesar Rp5 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi, Sabtu (1/6/2019), Bank Danamon akan menerbitkan obligasi dalam dua seri. Jumlah pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp1,15 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesa 7,55% per tahun.
Jangka waktu tersebut adalah 370 hari sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo, yakni tanggal 4 Juni 2020.
Sementara itu jumlah pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp852 juta
dengan tingkat bunga tetap 8,55%per tahun. Jangka waktu obligasi 36 bulan sejak tanggal emisi. Dengan demikian pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari jumlah pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo, yaitu 24 Mei 2022.
Dalam prospektus yang diterbitkan pada 31 Mei 2019, Bank Danamon menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019, sebesar 80% di antaranya akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dan 20% sisanya untuk meningkatkan likuiditas Perseroan.
Baca Juga
Adapun sebelumnya Chief Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakah rasio intermediasi makroprudensial (RIM) perusahaan saat ini pada level 94%. Meski cukup tinggi, menurut Ahlu, rasio itu terbilang aman dibandingkan dengan kondisi 2—3 tahun lalu, di mana rasio likuiditas bank mencapai level 105%—110%.