Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Bruto Tugu Insurance Tumbuh 65%

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. secara konsolidasi mencatatkan pertumbuhan premi bruto hingga 65% pada April 2019.
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. Indra Baruna (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Oktaviano D.B. Hana
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. Indra Baruna (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Oktaviano D.B. Hana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. secara konsolidasi mencatatkan pertumbuhan premi bruto hingga 65% pada April 2019.

Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (Tugu Insurance) Indra Baruna mengatakan pada akhir April 2019 pihaknya secara konsolidasi tercatat senilai US$125,23 juta.

Realisasi itu bertumbuh 65%sebab pada April 2018 pendapatan premi konsolidasian emiten asuransi umum dengan kode saham TUGU ini mencapai US$76,10 juta.

"Besarnya peningkatan premi bruto itu dikontribusikan baik dari induk perusahaan maupun anak perusahaan," jelasnya, Rabu (19/6/2019).

Indra menjelaskan kinerja positif itu didukung dengan pendapatan premi yang cukup signifikan dari sejumlah lini bisnis, terutama rekayasa atau engineering, pesawat udara dan energi.

Di segmen ritel, jelas dia, produk asuransi kendaraan bermotor, yakni t drive dan t ride, juga mencatatkan pertumbuhan. Premi asuransi kendaraan bermotor TUGU per April 2019 tercatat senilai US$3,01 juta, naik 96% dari US$1,53 juta pada periode yang sama tahun lalu.

"Ke, depan kami yakin pendapatan perseroan semakin baik karena pembaruan premi dan akun-akun besar biasanya baru masuk pada kuartal ketiga dan keempat," ungkapnya.

Secara konsolidasi, hasil underwriting TUGU juga meningkat 10% dari US$14,82 juta pada April 2018 menjadi US$16,23 juta pada akhir April 2019. Perusahaan asuransi kerugian ini secara stand alone juga membukukan pertumbuhan hasil underwriting sebesar 10% menjadi US$13,70 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper