Bisnis.com, JAKARTA -- Lolos seleksi dan uji kelayakan dengan mulus sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI-2), Destry Damayanti membocorkan kiat suksesnya kepada Bisnis.com.
Sebagai bagian dari Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), perempuan kelahiran 16 Desember 1963 ini mengakui sangat mempersiapkan diri dalam melalui uji kelayakan.
"Sebagai profesional saya mempersiapkan materi dan paparan harus aku kuasai. Maka saya banyak bertanya di market dengan teman di BI dan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," terang Destry , Kamis (11/7/2019) malam .
Hasil diskusi dan tukar pikiran itulah yang membuat Destry bisa menyusun materi dan program ke hadapan Komisi XI DPR.
Selain banyak melakukan survei lapangan, kiat sukses berikutnya adalah membina relasi dengan anggota dewan. Alumnus Cornell University ini menyatakan jabatan BI-2 adalah jabatan birokrat yang memerlukan sinergi dengan anggota dewan.
Baca Juga
"Karena kita bagian dari lembaga pemerintahan, saya harus sosialisasi ke teman-teman, bapak ibu di DPR ini yang akan saya lakukan nanti," terang Destry.
Upaya sosialisasi ala Destry juga diperkuat dengan perjumpaan non formal bersama anggota dewan.
"Tidak mungkin mereka bertemu cuma satu hari saat fit and proper test dan aware. Maka saya usahakan ada waktu kita bertemu, ngobrol, ini yang akan saya lakukan," ujar Destry.
Dengan tips itu, Destry mengakui ada komunikasi dua arah yang ampuh antara dia dan anggota dewan Komisi XI DPR.
"Jadi ada interaksi yang balance. Itu kunci ke depan. Kita tetap profesional dan tetap balance apa yang dibutuhkan rakyat dan diwakili DPR," ungkap perempuan berzodiak Sagitarius ini.
Sebelum pengambilan suara, Komisi XI DPR terlebih dahulu menginvestigasi rekam jejak Destry salah satunya dengan meminta laporan dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Setelah dinyatakan clear oleh PPATK, barulah Komisi XI DPR mengambil keputusan penetapan Destry sebagai BI-2 secara aklamasi.
Dalam catatan Bisnis.com, Destry Damayanti meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat.
Dia memulai karir di beberapa tempat, antara lain Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada 2000-2003, peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2005-2006, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas pada 2005-2011, Kepala Ekonom Bank Mandiri mulai 2011-2015, Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN pada 2014-2015.
Destry juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Mandiri Institute dan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK.
Dia pun diangkat menjadi Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 24 September 2015 berdasarkan Keputusan Presiden No. 158/2015.