Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kembali ditunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bank pembayaran dan bank administrator rekening dana nasabah (RDN) pasar modal.
Kerja sama bank pembayaran periode 2019 2024 ini ditandatangani Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dan Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin serta disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Jumat (12/7/2019).
Siddik mengatakan partisipasi Bank Mandiri dalam menjalankan fungsi bank pembayaran dimulai sejak 1995. Ini bentuk komitmen nank BUMN itu untuk terus berperan aktif meningkatkan aktivitas pasar modal Indonesia.
Perseroan juga terus mengembangkan berbagai produk dan layanan terintegrasi kepada pelaku pasar modal Indonesia seperti penyediaan fasilitas intraday, jasa kustodi, wali amanat, mutual funds management, cash management, money market line, dan forex line.
"Sementara untuk mendukung implementasi Central Bank Money, kami telah menyiapkan system Mandiri Cash Management yang bisa memproses instruksi transfer RTGS dengan rekening tujuan berformat alphanumeric. Selain melalui MCM, transaksi tersebut juga dapat dilayani di counter cabang Bank Mandiri," ungkapnya melalui siaran pers pada Jumat (12/7/2019).
Adapun untuk mendukung kemudahan melakukan investasi, Bank Mandiri juga telah memiliki layanan pembukaan rekening dana basabah secara online dengan menggunakan tanda tangan digital.
Bank Mandiri kini menjalankan inisiatif tersebut dengan merangkul Mandiri Sekuritas sebagai pilot project. Hingga Juni 2019, jumlah rekening dana nasabah yang diadministrasikan di Bank Mandiri mencapai 210.000 rekening.