Bisnis.com JAKARTA—Dua perusahaan multifinance di bahwa Astra Group, yakni PT Federal International Finance (FIF Group) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAF) membidik pembiayaan baru dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.
Bersama perusahaan multifinance lain dari Astra Group, total target pembiayaan Astra Group dalam ajang ini mencapai Rp1 triliun atau 5.000 surat permohonan kredit (SPK).
Direktur Marketing FIF Group Antony Sastro Jopoetro menargetkan booking baru dalam ajang GIIAS 2019 sekitar 125 SPK atau kira-kira Rp2,12 miliar. Target tersebut naik dibandingkan realisasi pada tahun lalu sebanyak 100 SPK sepeda motor.
Sebelumnya, FIF Group mencatatkan 60 SPK dalam ajang GIIAS 2019 di Surabaya.
“Kontribusi FIF Group untuk GIIAS tidak besar. Biasanya mobil lebih besar,” katanya, Senin (15/7).
Hingga akhir tahun, FIF Group menargetkan pembiayaan hingga 1,58 juta unit atau sekitar Rp39,1 triliun, tumbuh sekitar 2,5%--3%.
Baca Juga
“Angka itu tidak terlalu besar mungkin karena ada aturan yang mesti kami ketatkan. Misal tentang uang muka yang membuat orang lebih selektif, lalu faktor komoditas sawit dan batu bara yang sedang slow down,” ujarnya.
Hingga Juni 2019, FIF Group telah mencatatkan pembiayaan 138.000 unit, atau masih sesuai target. Dengan banyaknya tipe baru roda dua yang diluncurkan, dia meyakini pembiayaan FIF Group akan meningkat.
Portofolio FIF Group disokong oleh pembiayaan sepeda motor kira-kira 92% serta pembiayaan perabotan rumah dan elektronik sebesar 7%. Sisanya adalah pembiayaan syariah.
Sementara itu, Direktur Marketing TAF Wisnu Kusumawardhana mengatakan, TAF telah menyiapkan strategi promosi dalam acara GIIAS 2019, yakni bunga 0%.
Dia tidak menargetkan capaian pembiayaan secara khusus pada ajang GIIAS tahun ini. Dia cukup optimistis pembiayaan TAF bakal tumbuh hingga 20% hingga akhir tahun ini. TAF menargetkan pembiayaan antara Rp10 triliun hingga Rp11 triliun sampai akhir 2019.
“Semester I ini kami tumbuh [20%] juga, sekitar Rp4,5 triliun per Juni 2019,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pembiayaan pada tahun ini, TAF menjaga non performing loan (NPL) dengan mencari segmen yang lebih aman.