1. Bank BRI Klaim Telah Turunkan Suku Bunga Kredit 50 Bps
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merespon kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poins menjadi 5,75 persen dengan melakukan penyesuaian suku bunga.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengungkapkan penyesuaian ini dilakukan dengan menurunkan suku bunga kredit pada segmen kredit mikro, ritel dan konsumer hingga 50 basis poin (bps). Baca selengkapnya di sini
2. Wapres JK Minta BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo untuk kembali menurunkan suku bunga acuan.
Hal ini disampaikan oleh JK dalam seminar yang bertajuk 'Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju' yang bertepatan dengan ulang tahun ke-53 dari Kementerian Koordinator Perekonomian. Baca selengkapnya di sini
3. Suguhan Berkelas Demi Loyalitas Nasabah Kaya
Segmen nasabah berkantong tebal atau deposan tajir menjadi ceruk pasar tersendiri bagi perbankan. Perlakuannya pun berbeda dibandingkan dengan nasabah biasa, apalagi jumlahnya tidak banyak.
Berbagai fasilitas ekstra disediakan. Sejumlah bank berjibaku dalam persaingan untuk memberikan layanan ekslusif guna menjaga loyalitas dari golongan nasabah kaya ini. Baca selengkapnya di sini
4. Inovasi Layanan Digital: Mandiri Syariah Sediakan Fitur Beli Hewan Kurban di Mobile Banking
Menyambut Idul Adha 1440 H atau Hari Raya Kurban, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menyediakan fitur anyar berupa pembelian hewan kurban di Mandiri Syariah Mobile.
Direktur IT dan Operasional Mandiri Syariah Achmad Syafii menyampaikan, layanan pembelian hewan kurban disediakan khusus hanya sampai dengan tanggal 12 Agustus 2019. Baca selengkapnya di sini
5. Likuiditas Ketat, Bank Kesejahteraan Ekonomi Tahan Ekspansi Kredit
Likuiditas menjadi satu isu utama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) pada tahun ini. Perusahaan membatasi ekspansi kredit seiring dengan ketatnya persaingan penghimpunan dana di pasar.
Direktur Utama BKE Sasmaya Tuhluley mengatakan bahwa kebutuhan likuiditas tertinggi ada di bank besar, khususnya Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Baca selengkapnya di sini