Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi barang milik negara (ABMN) diprediksi bakal mendongkrak premi asuransi dan reasuransi umum di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Doddy A.S Dalimunthe. Dia optimistis, seiring bertambahnya peserta ABMN sebanyak 40 kementerian dan lembaga di Indonesia akan terus meningkatkan bisnis industri.
“Yang pasti angka itu akan menambah premi sekitar Rp20 miliar. Total premi asuransi properti masih dominan. Kalau ada penambahan lagi yang cukup besar, maka akan mengakumulasi,” ujarnya, Selasa (27/8).
Baca Juga
Saat ini, lini bisnis asuransi harta benda masih mendominasi bisnis asuransi umum dengan perolehan premi senilai Rp2,24 triliun per Juni 2019 dengan pertumbuhan 26,9% secara tahunan.
Konsorsium ABMN tengah merumuskan sum insured (nilai pertanggungan) atau hasil revaluasi aset objek asuransi yang dibutuhkan untuk menentukan basis klaim.
“Tapi itu masih masalah administrasi saja,” katanya.