Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NISP Pesimis Penuhi Target Penyaluran Kredit Hingga Akhir 2019

Sikap OCBC NISP itu demi melihat lambatnya laju pembiayaan yang mereka lakukan sepanjang semester I/2019. Kredit yang disalurkan OCBC NISP hingga paruh pertama tahun ini hanya tumbuh 2 persen secara year-on-year (yoy).
Karyawati Bank OCBC NISP melayani nasabah, di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Karyawati Bank OCBC NISP melayani nasabah, di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. pesimistis dapat menyalurkan kredit sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun.

Sikap OCBC NISP itu demi melihat lambatnya laju pembiayaan yang mereka lakukan sepanjang semester I/2019. Kredit yang disalurkan OCBC NISP hingga paruh pertama tahun ini hanya tumbuh 2 persen secara year-on-year (yoy).

“Proyeksi pertumbuhan kredit kelihatannya tidaklah sesuai harapan atau perkiraan awal tahun. Namun kami harus tetap upayakan seoptimal mungkin,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja kepada Bisnis, Rabu (4/9/2019).

Sebagai catatan, jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan OCBC NISP hingga akhir Juni 2019 adalah Rp119,25 triliun. Pertumbuhan kredit 2 persen ini jauh lebih rendah dibanding kenaikan pembiayaan pada semester I/2018, dimana OCBC NISP mampu menumbuhkan kredit hingga 16,3 persen kala itu.

Agar kinerja perseroan tetap positif sepanjang paruh pertama 2019, OCBC NISP menggenjot pendapatan non bunga atau fee based income. Bank ini juga berupaya menjaga kualitas aset dan melakukan efisiensi.

Menurut Parwati, penyaluran kredit pada paruh kedua 2019 kemungkinan masih melambat karena imbas perang dagang yang di kancah internasional. Turunnya harga sejumlah komoditas juga membuat potensi melambatnya pertumbuhan kredit terbuka lebar.

“[Sumber pendapatan] non interest income termasuk wealth management, trade finance maupun terkait dengan kegiatan valas antara lain,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan OCBC NISP, bank ini mampu meraih pendapatan bunga bersih sebesar Rp3,21 triliun sepanjang paruh pertama 2019. Sementara jumlah NII pada semester I/2018 dan 2017 berturut-turut adalah RP3,15 triliun dan Rp2,93 triliun.

Fee based income OCBC NISP semester I/2019 naik 65 persen secara yoy menjadi Rp955 miliar. Sebanyak 28 persen pendapatan nonbunga OCBC NISP berasal dari transaksi valas. Kemudian, 26 persen diambil dari penjualan surat berharga dan 17 persen dari pemberian kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper