Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mulai tahap penawaran awal Obligasi Berkelanjutan III Tahap I senilai Rp5 triliun.
Tahap penawaran awal Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BRI ini dimulai Rabu (2/10/2019). Perseroan menargetkan penghimpunan dana maksimal Rp5 triliun dari penerbitan surat berharga ini.
"Obligasi yang kami terbitkan terdiri dari tiga, yang pertama tenor 370 hari, kedua 3 tahun dan ketiga adalah 5 tahun," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo pasca Investor Meeting Obligasi Berkelanjutan III Tahap I, Jakarta.
Emiten berkode BBRI ini menargetkan dapat menghimpun dana maksimal Rp20 triliun dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III. Seluruh dana dari penerbitan senior bond ini akan digunakan untuk penyaluran kredit terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
BRI berencana rutin menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap III di tiap semester hingga awal 2021. Namun, waktu penerbitan surat berharga ini akan dikaji lebih lanjut pada analisis tiap akhir semester.
Bank pelat merah ini tak menargetkan penyerapan obligasi dengan nilai tertentu dari investor ritel. Namun, BRI memprediksi penghimpunan dana dari peritel bisa mencapai Rp1 triliun.
Baca Juga
Menurut Haru, terbuka kemungkinan nilai obligasi yang dilepas secara ritel akan ditingkatkan jika minat pasar tinggi.
"Kami perkirakan dalam tempo 3 tahun [penerbitan obligasi berkelanjutan] ini akan selesai. Mungkin boleh diperkirakan semester I/2020 Rp5 triliun, semester II/2020 Rp5 triliun dan semester I/2021 Rp5 triliun. Namun ini bisa berubah sesuai kondisi di pasar," ujarnya.