Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga & Citibank Kompak Pasang Target Konservatif

Revisi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2019 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejalan dengan redupnya pertumbuhan pembiayaan industri hingga kini. Bahkan, sejumlah bank telah menurunkan target pertumbuhan kredit mereka hingga akhir 2019.
Nasabah melakukan transaksi perbankan di Galeri  ATM, di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018)./JIBI-Rachman
Nasabah melakukan transaksi perbankan di Galeri ATM, di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Revisi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2019 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejalan dengan redupnya pertumbuhan pembiayaan industri hingga kini. Bahkan, sejumlah bank telah menurunkan target pertumbuhan kredit mereka hingga akhir 2019.

Salah satu bank yang menurunkan target penyaluran kredit adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank swasta anggota bank umum kelompok usaha (BUKU) IV ini memprediksi pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 mencapai 6%-7%. Sementara itu, pada 2020 bank swasta ini memasang target pertumbuhan kredit 10% secara tahunan.

"Sekarang kami punya [pertumbuhan kredit] 4,9%, mungkin di akhir tahun kami punya pertumbuhan yang lebih, jadi antara 6%-7% kami dapat mencapai itu," kata Direktur Perbankan Bisnis CIMB Niaga Rahardja Alimhamzah usai paparan kinerja kuartal III/2019, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Sebelumnya, CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun hanya satu digit namun berada di level tinggi. Itu artinya, CIMB Niaga ingin pertumbuhan kredit bisa mencapai 9%.

Menurut Rahardja, perseroan akan mengikuti dinamika pasar dalam penyaluran kredit ke depannya. Dia menyebut ada sejumlah strategi yang dimiliki guna menjaga perkembangan bisnis CIMB Niaga ke depannya.

Pertama, perseroan akan fokus mengembangkan portofolio perbankan syariah. Kedua, BNGA akan mulai fokus meningkatkan pendapatan nonbunga berbasis komisi (fee based income) melalui penyaluran kredit sindikasi.

"Ketiga, meningkatkan portofolio kredit konsumer melalui strategi cross selling, dan keempat menyeleksi selektif debitur dalam rangka menjaga kualitas aset," katanya.

Bank lain yang juga memasang target rendah terkait pertumbuhan kredit hingga akhir tahun adalah Citibank N.A. Indonesia. Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi memprediksi penurunan nilai kredit yang disalurkan Citibank akan mencapai 10% hingga akhir tahun.

Pada tahun depan, Citibank Indonesia menargetkan penyaluran kredit tumbuh satu digit. Batara menyebut, sejumlah regulasi otoritas seperti wacana konsolidasi perbankan bagus untuk diwujudkan agar membawa dampak positif bagi industri ke depan.

"Proyeksi kami hanya akan tumbuh satu digit untuk Citibank 2020. Mengenai konsolidasi bank, saya rasa ini dampaknya enggak banyak ke Citibank tapi kalau kami anggap hal ini bagus supaya ini juga memudahkan supervisi dan encourage bank dengan modal besar untuk bisa melanjutkan pertumbuhan yang lebih baik lagi di sektor perbankan Indonesia," katanya pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper