Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mizuho Indonesia memperkuat likuiditas lewat penerbitan sertifikat deposito (negotiable certificates of deposit/NCD).
Berdasarkan informasi yang dikutip Bisnis dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Sabtu (30/11/2019), perseroan telah mendaftarkan NCD VII Bank Mizuho Indonesia tahun 2019 dalam penitipan kolektif KSEI sebesar Rp870 miliar.
NCD tersebut terbagi dalam dua seri yakni seri A dengan tingkat diskonto 5,65% per tahun. Instrumen ini memiliki tenor 3 bulan dengan jumlah pokok sebesar Rp310 miliar.
Adapun seri B memiliki tingkat diskonto 6,05% per tahun dengan tenor 12 bulan dan jumlah pokok Rp560 miliar.
Distrisbusi secara elektronik dijadwalkan pada 2 Desember 2019. Dalam penerbitan ini, dua perusahaan sekuritas bertindak sebagai joint arrangers yakni PT Bank BNI Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas.
Sebelumnya pada Mei lalu, Bank Mizuho juga menerbitkan NCD dengan nilai pokok sebesar Rp860 miliar. Akan tetapi tingkat diskonto sertifikat tersebut masih lebih tinggi yakni sebesar 7,7% - 7,75% per tahun.
Bank asal Jepang ini dikabarkan tengah mengincar saham PT Bank Permata Tbk. sebesar 44,6%.
Akan tetapi kedua belah pihak, baik Bank Mizuho maupun Bank Permata yang berkode saham BNLI belum memberikan konfirmasi terkait rumor tersebut.