Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan laba bersih perusahaan dengan kode emiten BNLI pada kuartal III/2019 sebesar Rp1,09 triliun.
Angka itu naik 121%, bila dibandingkan dengan perolehan pada kuartal III/2018 sebesar Rp494,15 miliar.
Poin perihal kinerja di atas dipaparkan Ridha DM Wirakusumah saat membuka acara Indonesia Economic Outlook 2020: ‘Maintaining Resilience Amidst Global Uncertainty’.
Pada acara yang diselenggarakan di DIAN Ballroom Raffles Hotel, Jakarta pada Rabu (4/12/2019) malam itu, ia mengatakan kinerja keuangan Bank Permata saat ini meningkat dari tahun 2018.
Dia menjelaskan laba operasional sebelum penyisihan penurunan nilai aset tercatat meningkat sebesar 15% di angka Rp2,1 triliun.
Selain itu, Bank Permata mencatatkan kredit sebesar Rp107,6 triliun pada September 2019. Pertumbuhan sebesar 1% ini bersumber dari Retail Banking dan Wholesale Banking.
Pertumbuhan kredit netto secara marjinal ini terutama disebabkan oleh percepatan penyelesaian kredit bermasalah yang menyebabkan penurunan jumlah kredit yang diberikan. Secara bruto, kredit sehat yang diberikan tumbuh sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu, yang dibukukan secara selektif dengan mengutamakan kualitas aset sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko kredit yang lebih pruden.
Ridha melanjutkan, keberhasilan Bank Permata bukan hanya berasal dari andil dan kinerja jajaran direksi. Ia tak lupa mengapresiasi semua pihak yang sudah ikut membantu kinerja Bank Permata.
“Pertumbuhan yang signifikan ini juga sumbangsih para nasabah Bank Permata,” ujarnya.
