Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Bank Asing Potensial Akuisisi Saham BNLI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut investor lokal sudah tidak ada yang menyampaikan ketertarikan mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan ada dua investor asing yang potensial menjadi pemegang saham baru PT Bank Permata Tbk.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan satu lainnya adalah sebuah bank dari Bangkok, Thailand. Namun, tidak disebutkan identitas bank yang berasal dari Negeri Siam.

"Jadi tinggal dua investor yang fixed. Investor lokal sepertinya sudah tidak ada, termasuk Chairul Tanjung. Jadi asing itu dari Bangkok dan SMBC. DBS tidak menyatakan," katanya usai konferensi pers OJK di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Catatan Bisnis menyebutkan peluang SMBC untuk mengakuisisi saham mayoritas di Bank Permata meningkat karena dua saingan utama bank asal Jepang tersebut sudah keluar dari meja negosiasi.

OCBC Group dan DBS Group, keduanya bak asal Singapura, sempat menunjukan minat dalam penawaran saham Bank Permata tapi tiba-tiba mengundurkan diri.

Padahal, sebelumnya, mengutip situs Bloomberg pada Rabu (14/8), OCBC mempertimbangkan membeli sekitar 90 persen saham Bank Permata senilai US$1,9 miliar, atau sekitar Rp27,09 triliun dengan asumsi kurs Rp14.260 per dolar AS.

Saat ini, saham emiten bank berkode BNLI itu digenggam oleh PT Astra International Tbk. (ASII) dengan porsi 44,56 persen dan Standard Chartered Bank dengan jumlah 44,56 persen. Sebesar 10,88 persen sisanya dimiliki oleh publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper