Bisnis.com, JAKARTA - Kendati pertumbuhan generasi milenial terus meningkat, pemanfaatan kanal digital di industri asuransi jiwa masih belum maksimal.
Head of Digital Channel PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) Evan Tanotogono mengatakan asuransi masih didominasi dengan cara konvensional. Pemahaman generasi milenial mengenai asuransi juga masih kurang dan kebutuhan produk asuransi jiwa belum menjadi top of mind.
Ada 3 tipe mental blockers yang sering menyebabkan milenial tidak membeli asuransi, yakni innocence (kurangnya edukasi), struggle (perasaan tidak mampu/merasa asuransi terlalu mahal), procrastination (menunda/merasa tidak butuh).
“Tantangan terbesar bagi pelaku asuransi online jika berkaca dari hasil survey tersebut adalah bagaimana meruntuhkan mental blockers dan menumbuhkan sense of necessity," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (18/12/2019).
Dia juga menambahkan pemanfaatan jalur online harus bisa membuat calon nasabah dapat mengerti dengan mudah dan memilih produk asuransi yang tepat bagi mereka.
“Mengatasi hal tersebut, kami menghadirkan fitur SOVIA [Sequis Online Virtual Intelligent Assistant] sebuah asisten cerdas berbasis artificial intelligence chatbot yang akan menyapa dan membantu nasabah selama proses pembelian asuransi," katanya.
Sejak asuransi dapat dibeli dengan online maka kita semakin tahu bahwa asuransi tidak serumit dan semenakutkan yang dibayangkan banyak orang.
“Langkah pertama adalah mengenal sejak dini kebutuhan finansialmu lalu tambah pengetahuanmu tentang seputar dunia asuransi. Membeli asuransi pada Super hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit dan hanya menempuh 3 langkah mudah untuk memilih produk, mengisi data pribadi, dan mengkonfirmasi pembayaran," tutup Evan.