Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. membuka peluang kembali menurunkan suku bunga kredit pada 2020.
Direktur OCBC NISP Hartati mengatakan kemungkinan diturunkannya suku bunga kredit sangat tergantung pada sejumlah faktor. Tetapi, dia tak memerinci seberapa besar kemungkinan penurunan suku bunga kredit yang akan dilakukan.
“SBDK [Suku Bunga Dasar Kredit] dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti beban dana (cost of fund) dan profil risiko debitur. Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan penurunan suku bunga kredit pada 2020,” ujar Hartati kepada Bisnis, Senin (13/1/2020).
Berdasarkan keterangan di laman resminya, OCBC NISP memiliki tingkat SBDK di kisaran 10-11 persen per 26 Desember 2019.
SBDK terendah diberikan untuk kredit konsumsi KPR, yakni senilai 10,20 persen. Sementara itu, rate tertinggi diberikan untuk kredit ritel, yang sebesar 11,50 persen.
Menurut Hartati, OCBC NISP lebih fokus dam menjaga kualitas kredit pada tahun ini. Hal ini dilakukan agar profitabilitas perseroan terjaga meski nantinya suku bunga kredit jadi diturunkan.
Baca Juga
“Bank akan fokus meningkatkan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) dengan terus berupaya untuk menghadirkan berbagai produk dan layanan perbankan yang inovatif yang didukung oleh optimalisasi inisiatif digital untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih mudah, nyaman, dan cepat bagi nasabah,” tuturnya.