1. Salim Group Resmi Menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Ina
Anthony Salim resmi menjadi pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) PT Bank Ina Perdana Tbk. bersama Pieter Tanuri.
Posisi ultimate shareholder diraih Anthony Salim pasca adanya perubahan pemegang saham pengendali (PSP) Bank Ina. Baca selengkapnya di sini
2. Menyoal Lesunya Permintaan KPR
Pelonggaran rasio loan to value (LTV) oleh Bank Indonesia yang telah berjalan sejak 2 Desember 2019 lalu dinilai belum terlalu berdampak terhadap penyaluran kredit pemilikan rumah/apartemen dalam waktu dekat.
Kendati demikian, pelonggaaran ini diharapkan dapat menjadi pendorong penyaluran KPR/KPA sepanjang tahun ini, setelah mengalami musim kering dalam beberapa tahun belakangan. Baca selengkapnya di sini
3. BPK Sebut Kerugian Asabri Bisa Tembus Rp16 Triliun
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan bahwa kerugian investasi yang dialami PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri disinyalir mencapai Rp10 triliun–Rp16 triliun.
Anggota BPK Harry Azhar Aziz menyatakan bahwa nilai kerugian investasi yang dialami Asabri akan berada di atas Rp10 triliun. Baca selengkapnya di sini
4. WeChat & Alipay 'Menjajah' Pulau Dewata, BPD Bali Siap Melawan
“Ini benar?” tanya salah seorang pewarta lokal di Bali kepada Bisnis awal pekan ini melalui pesan Whats-App berisikan sebuah video.
Isi dari video tersebut, yakni gambar bendera Indonesia berisikan tulisan Alipay dan bendera China, serta gambar Presiden China Xi Jinping disertai tagar #belanegara. Baca selengkapnya di sini
5. Jamin Pengembalian Dana Nasabah Jiwasraya, Erick Thohir Nyatakan Tak Perlu Dana Talangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini kasus gagal bayar yang dialami oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tidak memerlukan dana talangan dari pemerintah.
Dia menyebut pembentukan induk atau holding BUMN Asuransi, restrukturisasi Jiwasraya hingga pembentukan Jiwasraya Putra bisa mengumpulkan arus kas hingga Rp8 triliun. Baca selengkapnya di sini