Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan menyalurkan kredit produktif baru sebesar Rp200 miliar kepada Organisasi Masyarakat Hidayatullah pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana menyebutkan hingga akhir 2019, perseroan telah menyalurkan Rp93 miliar kepada Hidayatullah. Luasnya jaringan lembaga ini akan menjadi peluang bisnis bagi Muamalat.
"Hidayatullah adalah salah satu partner strategis bagi kami. Kami terus melihat perkembangan bisnis mereka. Kami cukup otimistis bisa menyalurkan pembiayaan Rp200 miliar tahun ini," katanya, Rabu (12/2/2020).
Dia menjelaskan, ormas ini memiliki jaringan bisnis mencakup 580 pesantren, 310 sekolah dan perguruan tinggi.
Hidayatullah juga menjalankan toko ritel Sakinah Mart, serta beberapa perusahaan lainnya.
Permana menyebutkan, Hidayatullah juga memiliki sistem pemantauan risiko yang baik, sehingga setiap perkembangan dan isu-isu penting di setiap usaha dilaporkan secara lengkap kepada pengurus ormas pusat.
"Hal ini juga yang berhasil membuat rasio non performing financing dari Ormas ini 0%. Mereka selalu taat bayar dan membuat kami yakin unutk penambahan plafond selanjutnya.
Di luar itu, permana menyebutkan sektor ritel akan menjadi segmen yang akan difokuskan oleh Bank Muamalat ke depan. Perseroan akan terus meningkatkan kerjasama dengan pelaku usaha ritel, dan berharap dapat membalik posisi ritel yang saat ini 35 persen menjadi 65 persen.
"Pembiayaan korporasi memang masih ada. Namun, ke depannya kami mau balik posisi, dan buat Ritel menjadi bisnis andalan," katanya.