Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPGI Prediksi Bisnis Gadai Tumbuh Hingga 30 Persen

Manajer Eksekutif PPGI Guladi menjelaskan potensi bisnis perusahaan pergadaian semakin positif, seiring dukungan regulator yang menertibkan usaha gadai swasta.
Ilustrasi - Petugas memberikan penjelasan logam mulia kepada nasabah di kantor layanan gadai Mandiri Syariah Jakarta, Jumat (9/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi - Petugas memberikan penjelasan logam mulia kepada nasabah di kantor layanan gadai Mandiri Syariah Jakarta, Jumat (9/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) memerkirakan bisnis gadai pada tahun ini akan tumbuh positif, hingga sebesar 30 persen.

Manajer Eksekutif PPGI Guladi menjelaskan potensi bisnis perusahaan pergadaian semakin positif, seiring dukungan regulator yang menertibkan usaha gadai swasta.

"Potensi pergadaian masih bagus, kami perkirakan tumbuh sekitar 20 persen - 30 persen, dan jumlah perusahaan [gadai] terus bertambah," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/2/2020).

PPGI mencatat hingga akhir 2019, ada sebanyak 36 perusahaan pergadaian swasta yang telah mengantongi izin dari OJK. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan hingga 80 persen,  bila dibandingkan akhir 2018 yang hanya sebanyak 20 perusahaan pergadaian.

Tahun ini pihaknya meyakini para pelaku usaha gadai swasta, sudah menyiapkan strategi masing-masing, untuk menggenjot kinerja bisnis gadai.

"Strategi gadai swasta tentu beda-beda, sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing perusahaan," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman mengatakan pekerjaan rumah terbesar asosiasi saat ini adalah menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih profesional bagi perusahaan gadai swasta.

Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi regulasi dan sertifikasi tenaga penaksir sebagai salah satu elemen penting pertumbuhan perusahaan gadai.

“Kami bergerak menuju profesional, membangun kapabilitas, pelaporan, melakukan pelatihan. Kami sudah membuat pengurus daerah. Kami sudah ada empat kepengurusan di DKI Jakarta, Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper