Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatatkan kinerja penyaluran kredit di segmen konsumer dan usaha kecil menengah yang baik di tengah perlambatan industri.
Dalam kunjungannya ke kantor redaksi Bisnis Indonesia pada Jumat (21/2/2020), Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan dari sektor konsumer, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) masih tumbuh sekitar 12,5 persen secara tahunan di tengah kelesuan sektor properti.
"Segmen konsumer dan UKM tahun lalu cukup bagus bagi kami. Pertumbuhan KPR kami cukup baik dibandingkan dengan situasi pasar properti yang kurang bergairah," ujarnya.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) juga masih terjaga di kisaran 2 persen. Selain itu, pertumbuhan bisnis kartu kredit juga disebutkan masih cukup baik, yaitu 12,8 persen yoy.
Di segmen usaha kecil dan menengah (UKM), CIMB Niaga memprioritaskan penyaluran melalui SME Ritel Lending Program. Tigor menyebutkan pihaknya cukup berhati-hati menyalurkan kredit UKM di segmen menengah di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dia menegaskan CIMB Niaga mengutamakan kecepatan proses kredit. "Kami tekankan proses kredit yang cepat dan mengutamakan kenyamanan. Masalah pricing, bukan utama bagi nasabah," jelasnya.
Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp3,9 triliun atau tumbuh 12,4 persen secara tahunan dengan earnings per share Rp146,2.
Penyaluran kredit CIMB Niaga tercatat senilai Rp194,2 triliun atau naik 3,1 persen yoy, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pada kredit konsumer.
Total penghimpunan dana pihak ketiga DPK tercatat senilai Rp195,6 triliun dengan rasio dana murah sebesar 55,35 persen. Adapun, simpanan tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 8,8 persen yoy sejalan dengan komitmen perseroan untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel