Bisnis.com, JAKARTA - Senyum sumringah terpancar di wajah Putra, (30), warga Ciujung Serang, Banten.
Dengan cekatan tangannya sibuk mengayun cangkul membersihkan rerumputan liar yang tumbuh di depan rumah mungil yang terletak di salah satu perumahan di kawasan Serang.
Perantau yang bekerja di pabrik kertas itu sudah hampir 6 bulan menetap di komplek baru tersebut. Rumah itu ia peroleh dengan cara kredit melalui fasilitas KPR dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN.
Sebagai pria yang masih melajang, ia merasa senang kini sudah punya rumah sendiri. Walaupun masih kredit, menurut Putra setidaknya jerih payah bekerja 3 tahun terakhir sudah terlihat dengan kepemilikan rumah sebagai tempat bernaung calon istrinya kelak.
Putra mengatakan, awalnya ia sempat ragu untuk punya rumah. Meski sudah berstatus sebagai pegawai tetap, ia masih menyimpan khawatir kalau-kalau berkas pengajuan rumahnya ditolak karena masih berstatus lajang. Meski begitu, ia tetap mengumpulkan sebanyak mungkin informasi pengajuan kredit rumah dari BTN secara online. Untuk lebih memudahkan pencarian, ia mengunduh aplikasi BTN Properti mobile di telepon pintarnya.
“Setelah mendapat cukup info terkait pengajuan kredit rumah dari aplikasi, akhirnya saya beranikan datang ke pengembang untuk memilih unit dan ajukan KPR. Ternyata pengurusan di BTN cukup mudah. Angsuran juga terjangkau,” ujar Putra yang kreditnya disetujui 20 tahun itu, Minggu (23/2/2020).
Memiliki rumah di usia muda tak hanya menjadi cita-cita Putra. Kepada Bisnis.com, Huda (29) karyawan salah satu dealer mobil juga menyatakan keinginan yang sama. Namun, ia belum seberuntung Putra lantaran pernah ditolak saat akan mengajukan kredit kepemilikan rumah di salah satu bank swasta. Alasannya, sebagai sales kendaraan pendapatannya dianggap tidak stabil.
“Kalau sudah punya rumah saya bisa lebih tenang dalam membangun rumah tangga, sekaligus berinvestasi untuk hari tua,” ujar Huda.
Soal kepemilikan rumah memang menjadi salah satu topik yang sering menjadi pembahasan para pekerja milenial. Berdasarkan Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat 81 juta orang di segmen generasi milenial yang belum memiliki rumah. Angka ini setara 31 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Dengan penghasilan yang stabil, banyak yang mulai bersiap memiliki rumah sendiri.
Meski banyak yang berharap punya rumah, seringkali milenial terkendala dalam mendapatkan akses mengenai informasi rumah murah. Keterbatasan tabungan dan gaya hidup modern membuat banyak yang galau untuk bisa memiliki rumah. Atas dasar itulah kredit perumahan dengan persyaratan mudah dan cicilan terjangkau menjadi harapan yang milenial gaungkan melalui sejumlah aplikasi di media sosial.
Besarnya potensi pasar perumahan untuk generasi milenial ini disadari oleh BTN. Berbagai terobosan dilakukan untuk memudahkan akses kelompok milenial untuk bisa memiliki rumah. Salah satu cara yang dilakukan adalah meluncurkan kembali atau re-launching program KPR untuk milenial dengan tampilan baru yang lebih menarik dan mudah diakses para milenial.
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury beberapa waktu lalu mengatakan, pada 2020 ini perusahaan akan mengeksekusi berbagai langkah strategis agar bisa menjadi rumah bagi milenial. Termasuk menyesuaikan dengan gaya hidup yang mereka pilih mengutamakan pengalaman dan keterbukaan.
Dengan konsep ini, maka BTN beranjak tidak hanya menyediakan pembiayaan rumah bagi milenial tetapi juga ikhtiar menjadikan perusahaan sebagai mitra layanan keuangan pilihan kaum muda.
Menurut Pahala, untuk menjangkau lebih banyak konsumen milenial, perusahaan akan meningkatkan lini digital perseroan. Termasuk dengan menggenjot program KPR Gaeesss For Millenials yang dapat diakses melalui aplikasi BTN Properti Mobile.
“Kalangan milenial ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang kami miliki, kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” jelasnya.
KPR Gaeesss For Millenials merupakan kredit yang menyasar kelompok berusia 21-35 tahun. Dengan dukungan aplikasi di telepon genggam, layanan ini juga dilengkapi dengan berbagai solusi keuangan seperti pay day, hingga layanan pembelian pulsa.
Untuk menarik minat para milenials, juga BTN menyediakan kemudahan uang muka 1 persen, bebas biaya admin, suku bunga bersaing, pengurangan provisi hingga tenor kredit istimewa mencapai 30 tahun.
Berbagai kemudahan inilah yang membuat perusahaan yakin semakin banyak milenial yang bisa memiliki rumah lewat KPR. Agar senyum bahagia punya rumah sendiri di usia muda tak hanya menjadi milik Putra.
Berdasarkan data, sejak diperkenalkan pada Oktober 2018 hingga November 2019, BTN mencatatkan penyaluran KPR Gaeesss senilai Rp9,3 triliun. Nilai tersebut setara penyaluran untuk 27.593 unit hunian bagi kalangan milenial. Penyaluran tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Tak hanya untuk kepemilikan rumah baru, Bank BTN juga memfasilitasi para milenial mendapatkan rumah lelang dengan harga miring. Melalui situs rumahmurahbtn, milenial yang memiliki minat investasi properti dapat memilih rumah dilelang dengan penawaran terbaik sesuai lokasi yang diinginkan.
Segala transkasi perumahan tersebut akan menjadi lebih mudah dan gampang karena semua bisa diakses secara online melalui aplikasi BTN properti. Sebuah inovasi yang ramah dan memanjakan milenial untuk memiliki rumah.
