Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggandeng 15 platform marketplace atau perusahaan dagang eletronik (dagang-el) dan teknologi finansial (tekfin) P2P untuk mencapai target kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan kerja sama ini sangat strategis untuk meningkatkan realisasi penyaluran kredit ke sektor UMKM. Pada 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit segmen ini lebih dari Rp100 miliar.
"Kerja sama ini diadakan sebagai salah satu upaya kami untuk memberikan kemudahan akses transaksi dan pembiayaan kepada UMKM. Hal ini dilaterbelakangi keyakinan kami bahwa segmen UMKM telah dan terus akan menjadi pendorong roda perekonomian nasional," kata Royke, Rabu (26/2/2020).
Saat ini mitra dagang-el dari Mandiri terdiri dari Bukalapak, Tokopedia dan Shopee. Perseroan juga bekerjasama dengan Investree, Koinworks, Amartha, Crowde, dan Akseleran. Selain itu Mandiri juga berkolaborasi dengan platform ekosistem tekfin milik Grab Group serta beberapa tekfin P2P seperti Taralite dan Modal Rakyat untuk mempermudah UMKM memperoleh pendanaan yang cepat.
Dari sisi teknologi, bank milik negara itu membangun kolaborasi dengan platform PrivyID, Trusting Social Indonesia (TSI), dan Mitra Transaksi Indonesia (MTI) guna memastikan kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran kredit UMKM.
Royke optimis pertumbuhan kredit hingga 10 kali lipat ini dapat terealiasi. Menurutnya, dengan adanya teknologi yang disediakan oleh e-commerce maupun tekfin, penyaluran pembiayan produktif bagi UMKM di Indonesia menjadi semakin mudah.
Baca Juga
"Harapannya, kerjasama ini tetap dapat memperhatikan kualitas penyaluran kredit UMKM berbasis platform sehingga rasio kredit bermasalah terjaga dengan baik," katanya.
Menurutnya, rencana Bank Mandiri untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM tidak untuk bersaing dengan pasar bank lain. Bank Mandiri tetap memiliki porsi besar untuk penyaluran kredit ke sektor korporasi atau wholesale banking.
"Walaupun memang Bank Mandiri ini terkenal dengan bank korporat jadi wholesale, kita tidak bersaing kok dengan yang di sebelah untuk masuk di segmen UMKM, cuma kami yakin UMKM ini memang segmennya sangat besar dan kita tidak bisa dengan metode cara lama dalam pendekatan untuk memberikan pinjaman UMKM yang marketnya sangat besar," katanya.