Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mencatat asuransi berbalut investasi atau unit-linked menjadi pilihan utama nasabah perusahaan.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menjelaskan sekitar 71 persen portofolio perseroan merupakan unit-linked. Sementara sisanya merupakan produk tradisional.
"Produk unit-linked kami 71 persen, sisanya produk tradisional, asuransi kesehatan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).
Untuk tahun ini, Edi menargetkan perusahaan dapat meraup premi Rp3 triliun. Tumbuh dari capaian tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun.
Premi ini diperkirakan sebanyak 62 persen berasal dari jalur keagenan, sisanya dari asuransi kesehatan grup dan bancassurance.
Sementara itu untuk profil unit-linked nasabah, Edy menjelaskan tidak dapat merincikan karena masing-masing nasabah diberikan kendali penuh untuk mengelola risiko investasi.
Baca Juga
"Masing-masing nasabah kami punya Robo ARMS, yang bisa diprogram untuk melihat kondisi pasar sesuai kebutuhan," ujarnya.