Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Virus Corona, MTF Kaji Ulang Target Pembiayaan

Dalam rencana kerja perusahaan, Mandiri Tunas Finance menargetkan dapat tumbuh 6 persen pada tahun ini.
Jajaran Direksi Mandiri Tunas Finance (dari kiri ke kanan) Albertus Hendi Deputy Director, Armendra Dir keuangan, Arya Suprihadi Dirut MTF, Harjanto Ditektur Sales & Distribusi, William Francis  Deputy Director, Perana Citra Deputy Director setelah pemaparan kinerja, Kamis (5/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan
Jajaran Direksi Mandiri Tunas Finance (dari kiri ke kanan) Albertus Hendi Deputy Director, Armendra Dir keuangan, Arya Suprihadi Dirut MTF, Harjanto Ditektur Sales & Distribusi, William Francis Deputy Director, Perana Citra Deputy Director setelah pemaparan kinerja, Kamis (5/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mempertimbangkan merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini. Awalnya perusahaan memperkirakan dapat tumbuh maksimal 6 persen.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menuturkan pihaknya masih melihat perkembangan penyebaran wabah virus corona terhadap perekonomian. Apalagi penyebaran virus ini telah melumpuhkan perekonomian wilayah wisata termasuk produsen bertujuan ekspor.

"Target kami maksimal 6 persen. Ini dibuat dengan mengacu tahun lalu yang tumbuh 6,63 persen. Lalu kami melihat prediksi Gaikindo bahwa penjualan otomotif stagnan, jadi prediksinya itu sebelum ada dampak virus corona seperti sekarang ini," kata Arya, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya para pelaku sektor keuangan masih melihat sejauh mana dampak virus yang mematikan ini menimbulkan dampak ketidakpastian.  Baik efek keperekonomian maupun berapa lama masalah ini baru akan teratasi. Apalagi dampak virus yang berasal dari Wuhan, China itu juga dinilai tidak hanya mengganggu sektor otomotif, tetapi juga ke berbagai industri lainnya.

"Paling terdampak dan dirasakan saat ini misalnya pariwisata, seperti di Manado, Bali, Batam, Bintan yang saat ini menjadi sepi. Padahal biasanya ramai kunjungan dari wisatawan China," ujarnya.

Adapun sepanjang 2019 lalu, MTF telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp28,8 triliun, atau naik sebesar 6,63 persen dibandingkan periode 2018 lalu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper