Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mempertimbangkan merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini. Awalnya perusahaan memperkirakan dapat tumbuh maksimal 6 persen.
Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menuturkan pihaknya masih melihat perkembangan penyebaran wabah virus corona terhadap perekonomian. Apalagi penyebaran virus ini telah melumpuhkan perekonomian wilayah wisata termasuk produsen bertujuan ekspor.
"Target kami maksimal 6 persen. Ini dibuat dengan mengacu tahun lalu yang tumbuh 6,63 persen. Lalu kami melihat prediksi Gaikindo bahwa penjualan otomotif stagnan, jadi prediksinya itu sebelum ada dampak virus corona seperti sekarang ini," kata Arya, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga
Menurutnya para pelaku sektor keuangan masih melihat sejauh mana dampak virus yang mematikan ini menimbulkan dampak ketidakpastian. Baik efek keperekonomian maupun berapa lama masalah ini baru akan teratasi. Apalagi dampak virus yang berasal dari Wuhan, China itu juga dinilai tidak hanya mengganggu sektor otomotif, tetapi juga ke berbagai industri lainnya.
"Paling terdampak dan dirasakan saat ini misalnya pariwisata, seperti di Manado, Bali, Batam, Bintan yang saat ini menjadi sepi. Padahal biasanya ramai kunjungan dari wisatawan China," ujarnya.
Adapun sepanjang 2019 lalu, MTF telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp28,8 triliun, atau naik sebesar 6,63 persen dibandingkan periode 2018 lalu.