Bisnis.com, JAKARTA- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) meraup peningkatan laba dari meningkatnya ekonomi di luar Jawa.
Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menyatakan pihaknya bersyukur dapat melalui 2019 yang penuh tantangan dengan pencapaian yang menggembirakan. Tahun lalu, perusahaan pembiayaan patungan Bank Mandiri dan Tunas Grup ini meraup pembiayaan baru sebesar Rp 28,8 triliun. Naik 6,63 persen dibandingkan pembiayaan tahun sebelumnya sebesar Rp26,9 triliun.
Menurutnya dari total kredit yang disalurkan, MTF berhasil mencatatkan perolehan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun. Naik 10,3 persen secara tahunan. Berdasarkan segmen, pendapatan tersebut 80,01 persen berasal dari segmen retail, sedangkan sisanya, 19,9 persen dari segmen fleet.
Sementara secara geografis, kenaikan pendapatan ditunjang oleh kenaikan pendapatan sebesar 28,78 persen di wilayah Kalimantan. MTF juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan 15,82 persen di Sumatra. Utamanya dari wilayah Nangroe Aceh Darussalam, Riau, dan Sumatra Utara
"Di tengah melambatnya pertumbuhan industri otomotif, MTF berhasil membukukan kenaikan baik dari sisi penyaluran pembiayaan, pendapatan, laba, maupun asset dengan tetap disertai kehati-hatian dengan menjaga rasio kredit bermasalah tetap di level yang aman," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (5/3/2020).
Apakah peningkatan pendapatan dan pembiayaan di Kalimantan terkait proyek ibu kota negara baru. Perusahaan tidak menjelaskan dalam keterangan rilisnya.