Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank (BBL) membidik pertumbuhan yang siginifikan lewat pengembangan layanan digital di Indonesia setelah mengakuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Presiden Bangkok Bank (BBL) Chartsiri Sophonpanich dalam wawancanya dengan Bangkok Post, Sabtu (7/3/2020) menyebutkan Bank Permata (BNLI) memiliki prospek memperluas layanan digital di Indonesia. Layanan ini memudahkan perusahaan mengembangkan bisnis kredit di Indonesia.
Fitur digital permata menunjukan potensi yang besar karena mampu melahirkan 385.000 persetujuan kredit dalam satu bulan. Dari jumlah itu 31.000 pinjaman di antaranya merupakan kredit pemilikan rumah (KPR).
Baca Juga
"Bank Permata memiliki pijakan yang kuat dalam layanan perbankan digital dan fintech, dan BBL akan mendukung pertumbuhan di bidang ini," katanya seperti dikutip, Minggu (8/3/2020).
Chartsiri menyebutkan masih kurangnya pertumbuhan kredit di Indonesia terlihat dalam statistik. Saat ini, rata-rata keluarga di Indonesia baru memiliki utang yang kecil yakni di bawah 20 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Saat yang sama, data PDB di Tanah Air telah mencapai US$1 triliun dengan pertumbuhan stabil di atas 5 persen dalam 10 tahun ke depan. Dengan data ini maka potensi pertumbuhan kredit masih sangat lebar. Ditambah penduduk terus naik menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan akan mencapai 300 juta orang pada dekade mendatang.