Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok, 4 Multifinance Bertahan di Zona Hijau

Dari 16 perusahaan pembiayaan tercatat sebanyak 11 perusahaan di antaranya mencatatkan harga saham turun sepanjang tahun berjalan (ytd).
ilustrasi - Pengunjung mengamati layar monitor yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi disuspensi setelah 15 menit perdagangan dimulai. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di 4.650,58 melemah 5,01 persen atau 245,17 poin. Bisnis/Dedi Gunawan
ilustrasi - Pengunjung mengamati layar monitor yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi disuspensi setelah 15 menit perdagangan dimulai. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di 4.650,58 melemah 5,01 persen atau 245,17 poin. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Anjloknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) turun menimpa saham perusahaan pembiayaan di Tanah Air.

Data yang dirangkum dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan pasar, Senin (16/3/2020) hanya empat emiten yang mencatatkan kinerja positif dari 16 perusahaan tercatat. Sementara 11 perusahaan mengalami penurunan harga saham, dan satu perusahaan masih di suspend sejak 9 Desember 2019.

Penurunan nilai saham paling dalam tercatat dialami oleh saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS). Emiten yang menaungi Indomobil Finance (IMFI) itu telah turun 48,03 persen dari posisi Rp304 pada 2 Januari 2020, menjadi Rp158.

Menyusul PT BFI Finance Indonesia (BFIN) yang melemah sebesar 34,05 persen dari posisi Rp555 pada 2 Januari 2020, ke posisi Rp366 pada 16 Maret 2020 lalu. Setelah itu penurunan saham terbesar ketiga dialami oleh PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) sebesar 28,99 persen dari Rp276 pada 2 Januari 2020 menjadi Rp196.

Sementara itu tiga emiten yang mengalami kenaikan terbesar yaitu PT Radana Bhaskara Finance (HDFA) yang tercatat naik 18,4 persen dari posisi Rp125 di 2 Januari 2020 menjadi Rp148. Kemudian disusul PT Trust Finance Indonesia Tbk. (TRUS) yang harga sahamnya naik 9,76 persen dari Rp328 pada 2 Januari 2020 menjadi Rp360 pada 12 Maret 2020. Emiten yang kinerja sahamnya juga naik yakni PT Intan Baruna Finance Tbk. (IBFN) mencapai 5,41 persen dari harga Rp 296 pada 6 Januari 2020, menjadi Rp312 pada 16 Maret 2020 lalu.

Berikut daftar lengkap harga saham perusahaan multifinance sejak awal tahun sampai perdagangan terakhir (year to date).

 

Tanggal

Harga

Tanggal

Kinerja

ADMF

2 Jan

10.425

16 Mar

8.250

-20,86%

BBLD

2 Jan

420

13 Mar

440

4,76%

BFIN

2 Jan

555

16 Mar

366

-34,05%

BPFI

2 Jan

1.310

13 Mar

1.180

-9,92%

CFIN

2 Jan

276

16 Mar

196

-28,99%

DEFI

2 Jan

1.900

16 Mar

1.730

-8,95%

FINN

suspend

 

 

 

 

FUJI

2 Jan

113

16 Mar

104

-7,96%

HDFA

2 Jan

125

12 Mar

148

18,4%

IBFN

6 Jan

296

16 Mar

312

5,41%

IMJS

2 Jan

304

16 Mar

158

-48,03%

MFIN

2 Jan

1.320

16 Mar

1.065

-19,32%

TIFA

3 Jan

238

16 Mar

200

-15,97%

TRUS

2 Jan

328

12 Mar

360

9,76%

VRNA

6 Jan

140

6 Mar

119

-15%

WOMF

2 Jan

278

16 Mar

232

-16,55%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper