Hindari Kecemasan Finansial Akibat Wabah Corona, Begini 6 Nasehat Perencana Keuangan
Bisnis.com, JAKARTA - Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 membuat banyak orang mulai berpikir ulang mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan dengan penghasilan rata-rata. Menanggapi hal ini, Founder & Director ZAP Finance Prita H. Ghozie membagikan tips mengelola keuangan di masa krisis ekonomi.
“Dampak langsung dari situasi kritis seperti ini adalah keuangan yang berpotensi jadi tidak sehat," kata Prita seperti dilansir Tempo dalam akun Instagramnya @pritaghozie pada Minggu (22/03/2020).
Menurut Prita, situasi krisis yang mungkin saja terjadi akibat merebaknya wabah corona saat ini mengingatkan ia akan masa saat masih mahasiswa yang terdampak krisis ekonomi 1998. Krisis moneter saat itu menurut dia membuat banyak rumah tangga yang terguncang.
Meski begitu, Prita mengingatkan suasana saat ini tidak perlu sampai membuat panic. Terlalu banyak berpikir akan situasi yang belum menentu di masa mendatang justru akan membuat kita panik. Kepanikan ini pula yang mendorong orang memborong barang-barang di pasaran sehingga pasokan menjadi langka.
Untuk menghadapi berbagai situasi ekonomi yang memburuk di masa akan datang, Prita membagikan 6 tips kepada masyarakat. 6 tips dari Prita itu adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi sumber penghasilan
Kebijakan kerja dari rumah atau Work from Home yang saat ini dilakukan banyak perusahaan bisa saja berdampak pada pengurangan take home pay. Kebijakan bekerja dari rumah ini juga bisa saja memberikan dampak yang sangat drastis kepada pekerja lepas dan pekerja mandiri.
Untuk memudahkan pengaturan uang, Prita menyarankan agar masyarakat mulai membagi anggaran keuangan dengan sangat ketat. Anggaran rumah tangga bisa dibagi menjadi tiga pos yaitu Living - Saving - Playing.
2. Atur ulang budget rumah tangga
Untuk saat ini, ada baiknya memprioritaskan pemenuhan kebutuhan utama seperti pengeluaran pokok. Jangan panik karena bisa membuat pembelanjaan yang tidak perlu. Bekerja dari rumah bisa saja menyebabkan anggaran untuk Living mungkin naik. Namun, pembengkakan ini bisa ditutupi dengan mengambil jatah dari pos playing. Jika mau donasi, ikut gerakan traktir, dan lain lain, harus dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan finansial. .