Bisnis.com, JAKARTA -- PT BFI Finance Indonesia. Tbk (BFIN) telah melakukan beberapa kali stress test untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghadapi dampak pelemahan ekonomi akibat virus corona (COVID-19).
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menjelaskan upaya itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi kondisi terburuk akibat kondisi saat ini.
"Kami melakukan beberapa stress test untuk mengetahui seberapa kuat balance sheet kami, termasuk berapa besar cadangan yang diperlukan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/4/2020).
Dia mengaku untuk detail hasil tes tersebut belum bisa dibagikan, karena bukan bersifat informasi publik.
Sebelumnya BFI Finance mencatat pendapatan sepanjang 2019 lalu mencapai Rp5,2 triliun, atau naik 4,4 persen dibandingkan dengan akhir 2018 yang senilai Rp5,01 triliun.
Total piutang pembiayaan tahun lalu BFI Finance mencapai Rp4,99 triliun, tumbuh 2,08 persen secara tahunan dibandingkan akhir 2018 yang senilai Rp4,89 triliun. Sementara itu, beban perusahaan mencapai Rp4,14 triliun atau naik 30,5 persen dari posisi Rp3,17 triliun di akhir 2018.
Kenaikan biaya operasional yang signifikan ini karena harus melakukan penyelesaian kasus sengketa hukum dengan eks pemegang saham BFI.
Proses yang berlangsung sejak awal 2000 tersebut telah dicatat seluruh biayanya pada 2019, sehingga diharapkan ke depannya perusahaan dapat tumbuh lebih sehat tanpa terganggu.