Bisnis.com, JAKARTA – Tren suku bunga simpanan terus melandai seiring dengan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sepanjang awal tahun ini. Simak perinciannya.
Bank Indonesia telah menurunkan tingkat suku bunga acuan atau 7 days reverse repo rate (BI-7DRRR) sebanyak dua kali. Saat ini BI-D7DRRR tercatat di level 4,5 persen.
Adapun, tingkat bunga penjaminan atau LPS rate berada di level 5,75 persen untuk simpanan rupiah di bank umum. Adapun, LPS rate untuk simpanan valas tercatat tidak berubah sejak awal tahun di level 1,75 persen.
Merujuk pada data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pergerakan suku bunga simpanan perbankan juga terus menurun sejalan dengan tingkat BI-7DRRR. Bank kecil terpantau masih memiliki tingkat bunga simpanan paling tinggi.
Suku bunga deposito maksimum dan average untuk simpanan dalam Rupiah pada 62 bank yang dipantau LPS (bank benchmark) terpantau turun sebesar 40 basis poin (bps) dan 31 bps secara tahun berjalan, masing-masing ke level 6,28 persen dan 5,35 persen. Adapun, suku bunga deposito minimum turun 23 bps secara tahun berjalan ke level 4,42 persen.
Sementara itu, suku bunga deposito minimum dan rata-rata untuk simpanan valuta asing (valas) dari bank acuan mengalami penurunan 13 bps dan 21 bps masing-masing ke level 0,42 persen dan 0,87 persen. Di sisi lain, suku bunga maksimum turun sebesar 30 bps menjadi 1,33 persen.
Berdasarkan klasifikasinya, bank acuan dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dan BUKU IV, memiliki rata-rata suku bunga deposito paling rendah. Masing-masing bank kategori tersebut memiliki suku bunga deposito di level 4,86 persen dan 5,05 persen. Secara tahun berjalan, suku rata-rata suku bunga deposito BUKU III dan BUKU IV turun 30 bps dan 28 bps.
Sementara itu, BUKU I dan BUKU II terpantau mengalami penurunan 73 bps dan 21 bps sepanjan tahun berjlan. Per akhir Maret, rerata masing-masing suku bunga deposito BUKU I dan BUKU II tercatat sebesar 5,69 persen dan 5,73 persen.
Untuk simpanan valas, rata-rata suku bunga BUKU III dan BUKU IV tercatat masing-masing sebesar 0,84 persen dan 1,05 persen. Tiap-tiap suku bunga tersebut telah mengalami penurunan 22 bps dan 27 bps sepanjang tahun berjalan.
Adapun, rata-rata suku bunga untuk BUKU II tercatat sebesar 0,49 persen. Dibandingkan dengan BUKU III dan BUKU IV, BUKU II terpantau tidak terlalu banyak mengalami penurunan, hanya 2 bps sepanjang tahun berjalan.