Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Sambut Baik Masuknya Bangkok Bank, Saham BNLI Menguat Awal Perdagangan

Pada perdagangan Senin (27/4/2020) pukul 9.19 WIB, saham BNLI menguat 5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp1.225. Pada awal perdagangan, harga bergerak di rentang Rp1.215 - Rp1.235.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Investor menyambut baik rencana Bangkok Bank mengakusisi PT Bank Permata Tbk. sehingga mengerek saham emiten bersandi BNLI tersebut.

Pada perdagangan Senin (27/4/2020) pukul 9.19 WIB, saham BNLI menguat 5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp1.225. Pada awal perdagangan, harga bergerak di rentang Rp1.215 - Rp1.235.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp34,35 triliun. Volume perdagangan saat itu sebanyak 52 kali dengan nilai Rp1,02 miliar.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk. menyetujui rencana pengambilalihan 89,12 persen saham perseroan oleh Bangkok Public Company Limited (Bangkok Bank).

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (27/4/2020), rencana pengambilalihan perseroan oleh Bangkok Bank dilakukan melalui pembelian 44,56 persen saham Astra dan 44,56 persen saham SCB.

Adapun sejalan dengan pengambilalihan saham oleh Bangkok Bank, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat beberapa anggota dewan komisaris baru. Anggota Dewan Komisaris Baru yang dinominasikan oleh Bangkok Bank yaitu :

Chartsiri Sophonpanich sebagai Komisaris Utama Perseroan
Chong Toh sebagai Komisaris Perseroan
Chalit Tayjasanant sebagai Komisaris Perseroan
Niramarn Laisathit sebagai Komisaris Perseroan

Pengangkatan tersebut baru berlaku efektif jika pengambilalihan perseroan telah berhasil dan telah selesai dilakukan yaitu pada tanggal yang sama dengan tanggal penandatanganan Akta Pengambialihan Perseroan dan efektifnya uji kepatutan dan kelayanan oleh OJK.

Dewan Komisaris yang baru akan diangkat dengan masa jabatan untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2023.

Sementara itu, dewan komisaris yang masih menjabat saat ini mendapat persetujuan untuk melakukan pengunduran diri. Adapun dewan komisaris yang saat ini menjabat yakni :

Sebastian Ramon Arcuri : Komisaris Utama Perseroan
Suparno Djasmin : Wakil Komisaris Utama Perseroan
Mark Spencer Greenberg : Komisaris Perseroan
Ian Charles Anderson : Komisaris Perseroan

Syarat penerimaan pengunduran diri untuk masing-masing anggota Dewan Komisaros tersebut akan berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Akta Pengambialihan Perseroan, kecuali Sebastian Ramon Arcuri.

Sebastian akan tetap menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan hingga penandatanganan Akta Pengambialihan Perseroan dan tanggal efektifnya kelulusan atas uji kepatutan dan kelayanan Chartsiri Sophonpanich sebagai calon Komisaris Utama Perseroan.

Nantinya, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Permata adalah sebagai berikut

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Chartsiri Sophonpanich
Komisaris : Chong Toh
Komisaris : Chalit Tayjasanant
Komisaris : Niramarn Laisathit
Komisaris Independen : Haryanto Sahari
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Goei Siauw Hong
Komisaris Independen : Yap Tjay Soen

Direksi
Direktur Utama : Ridha DM Wirakusumah
Direktur : Abdy Dharma Salimin
Direktur : Lea Setianti Kusumawijaya
Direktur : Darwin Wibowo
Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani
Direktur Unit Usaha Syariah : Herwin Bustaman
Direktur : Djumariah Tenteram
Direktur : Dayan Sadikin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper