Bisnis.com, JAKARTA -- Bank asal Malaysia CIMB Group Holdings Berhad mencatatkan pembiayaan senilai 360,34 miliar ringgit Malaysia pada kuartal pertama tahun ini.
Posisi tersebut naik 6,8 persen pada tahun berjalan atau year-to-date (ytd) dari posisi awal tahun ini.
Berdasarkan laporan publikasi perusahaan yang dirilis di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (30/4/2020), pertumbuhan fungsi intermediasi ini diikuti pula oleh penghimpunan dana deposito pelanggan atau dana pihak ketiga sebesar 5,9 persen ytd menjadi 392,35 miliar ringgit Malaysia.
Meski demikian, kinerja positif ini tidak memberikan percetakan laba positif awal tahun bagi induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk. tersebut.
Perusahaan membukukan laba senilai 4,4 miliar ringgit Malaysia, turun 21,4 persen secara tahunan.
Hal ini disebabkan oleh pendapatan bunga bersih tidak tumbuh signifikan, yakni 17,79 miliar ringgit Malaysia naik tipis dari periode sama tahun lalau 17,78 miliar ringgit Malaysia.
Peningkatan overhead cost juga menjadi beban cukup berat pada awal tahun ini. Komponen ini naik 13,9 persen secara tahunan menjadi 9,87 miliar ringgit Malaysia.