Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan bahwa terdapat penurunan permintaan kredit pada masa pandemi virus corona atau Covid-19, meskipun hingga Maret 2020 terdapat peningkatan peningkatan pembiayaan produktif.
Deputy Director MTF William Francis menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 membawa pengaruh bagi berbagai sektor jasa keuangan, termasuk industri pembiayaan. Tekanan perekonomian membuat masyarakat mengurangi permintaan kreditnya.
Menurutnya, hingga Maret 2020 MTF masih mencatatkan pertumbuhan pembiayaan, khususnya pembiayaan produktif. Namun, mulai menyebarnya Covid-19 membuat kinerja tersebut langsung menurun.
William menjelaskan bahwa hingga akhir kuartal pertama 2020, MTF menyalurkan pembiayaan produktif Rp1,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat hingga 27% (year-on-year/yoy) dari kuartal I/2019 yang berkisar Rp870 miliar.
"Lending total kami sampai Maret 2020 masih naik 4,5% (yoy). Kalau berbicara April 2020, trennya menurun, sama seperti teman-teman multifinance lain di masa pandemi ini permintaan kredit menurun," ujar William kepada Bisnis, Minggu (10/5/2020).
Dia menilai bahwa penyaluran pembiayaan produktif pun turut menurun di tengah pandemi. Hal tersebut membuat perseroan akan fokus dalam menjaga pembiayaan-pembiayaan eksisting.
"Saat ini kami fokus kepada proses restrukturisasi nasabah," ujarnya.