Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Pemulihan Sektor Riil, KSSK Godok Penambahan Kredit Modal Kerja

Rencana tersebut nantinya akan dituangkan dalam bentuk kebijakan bersama antara Menteri Keuangan, Bank Indonesia, dan sektor riil.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), dan Ketua Dewan Komisiomer Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memberikan pemaparan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Rabu (22/1).Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), dan Ketua Dewan Komisiomer Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memberikan pemaparan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Rabu (22/1).Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor usaha akan mendapatkan ruang penambahan kredit modal kerja pasca Covid-19 sehingga dapat cepat pulih.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan rencana tersebut nantinya akan dituangkan dalam bentuk kebijakan bersama antara Menteri Keuangan, Bank Indonesia, dan sektor riil.

Saat ini, kebijakan yang baru akan diberikan pada sektor usaha adalah subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan restrukturisasi kredit yang dinilai akan memberikan nafas lebih panjang.

"Agar sektor riil tidak terlalu berat menghadapi adanya dampak Covid-19, jadi cepat recover," katanya dalam Live Konferensi Pers KSSK, Senin (11/5/2020).

Menurutnya, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan hingga Maret 2020 masih menunjukkan peningkatan dengan didukung ketahanan perbankan, likuiditas, dan stabilitas pasar uang.

Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,95 persen YoY, terutama berasal dari pertumbuhan kredit valas, diiringi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9,54 persen secara tahunan.

Dari jenis penggunaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kenaikan kredit investasi dan kredit modal kerja yang masing-masing tumbuh sebesar 13,65 persen YoY dan 6,63 persen YoY.

"Hal ini tidak bisa dihindari adanya Covid-19 berpengaruh ke sektor riil dan transmisi ke sektor keuangan, tinggal bagaimana melakukan kebijakan untuk mitigasi hal ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper