Bisnis.com, JAKARTA -- PT Alami Fintek Sharia (Alami) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersaing di pasar pinjaman online yang sudah lebih dulu ada, dengan mengusung konsep fintech syariah.
CEO Alami Dima Djani menjelaskan pihaknya menyasar masyarakat yang gemar bertransaksi keuangan secara syariah, di tengah maraknya penggunaan sistem keuangan konvensional.
"Kami sebagai fintech syariah menyasar masyarakat yang gemar bertransaksi syariah dan juga sebagai alternatif fintech yang mudah dipakai," ujarnya dalam konferensi pers daring, Selasa (2/6/2020).
Dia mengaku industri peer to peer lending atau P2P ini agak berbeda dinamika industri syariahnya dengan perbankan, di mana industri tekfin juga masih dapat dikatakan baru beroperasi di Tanah Air.
Namun, yang disoroti Alami yaitu pihaknya ingin menghapus momok bahwa sistem keuangan syariah itu adalah kuno, model lama, dan kaku.
"Itu yang ingin kami hilangkan. Kami sebagai tekfin yang comply dengan prinsip-prinsip keuangan syariah," ujarnya.
Baca Juga
Adapun menurut Dima Djani, saat ini Alami fokus pada produk pendanaan di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), anjak piutang, pertanian dan peternakan, serta industri kesehatan.
Tahun ini Alami berencana akan melakukan ekspansi area operasional serta menyiapkan agenda untuk peluncuran aplikasi mobile di smartphone.