Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan teknologi finansial (tekfin/fintech) nasional mengaku sedang melakukan penjajakan dengan perusahaan luar negeri untuk menjadi sumber pendana pinjaman ke para nasabahnya.
CEO PinjamWinwin James Susanto menjelaskan sebelumnya pihaknya tidak memerkirakan bakal ada pihak asing yang ingin menjadi sumber pendanaan perusahaanya tersebut.
"Sebenarnya kami tanpa diprediksi ada beberapa sumber potensi dana asing seperti dari wilayah Eropa dan juga dari Eropa Timur," ujarnya dalam konferensi pers daring, Selasa (2/6/2020).
Menurut dia peminat dari luar negeri itu beralasan negara asalnya tengah mengalami penurunan ekonomi, sehingga mencari wilayah dan negara baru yang terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif. Dalam hal ini Indonesia dinilai menjadi negara yang strategis dan potensial untuk menyalurkan pembiayaan. .
Dari kondisi tersebut, pihaknya dihubungi oleh perusahaan terkait tentang rencana menyalurkan dananya ke Indonesia melalui fintech.
"Jadi memang mulai ada beberapa loan organisator yang dari Eropa itu, dan kami menilai Indonesia mulai dilirik [negara tujuan pendanaan]," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu CEO Alami yakni Dima Djani menyatakan tengah menjajaki pembiayaan dengan perusahaan asal Timur Tengah.
"Kami juga ada [penjajakan] pembiayaan dengan Timur Tengah. Di sana ada potensi dan likudititas, jadi kami akan kaji lagi lebih lanjut proses ini, semoga dapat mendukung pembiayaan di Indonesia," ujarnya.