Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Covid-19, Industri Asuransi Syariah Harap Tak Ada Pembebasan Premi

Seperti halnya sejumlah sektor usaha yang mengalami pukulan akibat penyebaran pandemi Covid-19, industri asuransi syariah juga ikut terdampak virus corona sejak akhir Februari lalu.
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia/AASI
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia/AASI

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyatakan sejak akhir Februari lalu industri tersebut sudah merasakan dampak akibat penyebaran virus corona di Tanah Air.

Direktur Eksekutif AASI Erwin Noekman mengatakan pihaknya berharap agar regulator ikut memberikan dukungan kepada pelaku industri asuransi syariah terkait dengan pemberian relaksasi selama masa pandemi ini.

"Salah satunya, yakni dengan tidak menganjurkan pembebasan kontribusi atau premi, karena faktor risiko yang meningkat baik dari sisi moral hazard maupun physical hazard," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (4/6/2020).

Berdasarkan data AASI, nilai klaim industri asuransi syariah sampai akhir kuartal I/2020 mencapai Rp4,01 triliun, atau naik sebesar 4,31 persen dibanding periode sebelumnya senilai Rp3,84 triliun.

Selain itu aset industri juga turun sebesar 5,25 persen menjadi senilai Rp41,12 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp43,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Adapun,  nilai investasi dan hasil investasi masing-masing turun sebesar 8,05 persen dan 726,41 persen.

Erwin menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada perusahaan asuransi syariah, agar mengembalikan semangat atau ruh konsep syariah yakni gotong royong selama menghadapi masa pandemi ini.

"Masa sulit ini merupakan momentum yang tepat untuk mengembalikan dan meningkatkan empati, guna menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan atau musibah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper