Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2019 PT Bank Bukopin Tbk. telah menyetujui pengangkatan Rivan Achmad Purwantono sebagai direktur utama menggantikan Eko Rachmansyah Gindo yang mengundurkan diri belum lama ini.
Penunjukan Rivan sebagai direktur utama dalam RUPST yang dimulai pukul 11.00 WIB mendapatkan suara bulat dari para pemegang saham.
Penunjukan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemegang saham KB Kookmin Bank, dan Bosowa Group.
Belum sebulan menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Kereta Api Indonesia (KAI), Rivan kembali berlabuh ke Bank Bukopin sebagai Direktur Utama.
Padahal, Rivan belum lama meninggalkan emiten dengan kode saham BBKP ini. Tertanggal 8 Mei 2020, Rivan mengundurkan diri dari posisi Direktur Konsumer Bank Bukopin.
Baca Juga
Rivan. A Purwantono saat menjabat Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, Senin (18/5/2020). Sebelumnya, Rivan adalah Direktur Komersial Bank Bukopin dan ditetapkan sebagai Dirut bank tersebut pada Kamis (18/6/2020). Bisnis / Dedi Gunawan
Dengan ditunjuknya Rivan sebagai direktur utama, sekaligus memberi napas lega bagi Bank Bukopin. Pasalnya, masalah permodalan dan penentuan pemegang saham pengendali (PSP) perseroan yang tak kunjung selesai mulai mendapat titik terang.
Rivan menyampaikan pergantian manajemen ini diharapkan dapat membawa perbaikan dan kembali meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap perseroan.
"Keuangan Bank Bukopin sudah tidak ada masalah. Standby buyer sudah ada [Kookmin], escrow sudah ada di kami, dan secara eksplisit dana ini sudah efektif karena sudah masuk," katanya saat menyambangi wartawan di Jakarta Selatan usai RUPS, Kamis (18/6/2020).
Sebagaimana diketahui, KB Kookmin Bank merupakan calon kuat PSP Bukopin, yang telah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan dana di money market line senilai US$200 juta.
Rivan menjelaskan penyuntikan modal dan penentuan PSP paling lambat diumumkan pada Agustus 2020 atau akhir Juli 2020. Mekanismenya dapat berupa private placement, penawaran umum terbatas (PUT) V, atau VI.
"Kami akan siapkan RUPS, apakah PUT lagi dengan memberikan kesempatan standby buyer adalah Kookmin. Setelah seminggu ini akan kami evaluasi, kira-kira paling-paling cepat awal Agustus atau akhir Juli," jelasnya.
Penyuntikan modal Bank Bukopin diharapkan dapat mengerek rasio permodalan (capital adequacy ratio/CAR) ke level 14 persen hingga 15 persen.
Adapun per kuartal I/2020, CAR perseroan tercatat menurun menjadi 12,59 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 13,29 persen.