Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran PSBB, Kredit Baru Kuartal III Diprediksi Tumbuh Lebih Tinggi

Kredit baru pada kuartal III/2020 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, meski pertumbuhannya tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya.
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Bank Indonesia mengindikasikan perbaikan kinerja pembiayaan pada kuartal III/2020, setelah menurun pada kuartal sebelumnya.

Kredit baru pada kuartal III/2020 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, meski pertumbuhannya tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) prakiraan permintaan kredit baru pada kuartal III/2020 sebesar 50,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan -33,9 persen pada kuartal sebelumnya. Meski begitu, angkanya lebih rendah dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar 68,3 persen.

"Prakiraan pertumbuhan tersebut mengindikasikan perbaikan kinerja pembiayaan pada kuartal III/2020 pascapenurunan signifikan pada kuartal II/2020," demikian laporan dalam Survei Perbankan BI kuartal II/2020. 

Penurunan pertumbuhan kredit baru pada kuartal II terutama terjadi pada kredit investasi. Secara sektoral, penurunan pertumbuhan kredit baru terdalam terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran, jasa pendidikan, dan perikanan.

Perbaikan kinerja pembiayaan sepanjang Juli-September ini seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun relatif terbatas jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan segmen kredit, penyaluran kredit baru bakal diprioritaskan bagi kredit modal kerja, diikuti kredit investasi, dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Sejalan dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal III diperkirakan lebih longgar. Ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 3,9 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 34,4 persen.

Pelonggaran standar penyaluran kredit akan dilakukan pada seluruh jenis kredit. Aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar seperti plafon kredit, agunan, dan jangka waktu kredit. Di sisi lain, premi kredit berisiko dan perjanjian kredit diperkirakan lebih ketat pada kuartal ini.

Responden memperkirakan pertumbuhan kredit secara keseluruhan pada 2020 menjadi 2,5 persen, lebih rendah dibandingkan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1 persen.

Proyeksi perlambatan kinerja penyaluran kredit tahun ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Pada survei periode sebelumnya, pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan 5,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper