Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Bakal Lakukan Pendalaman Terhadap Masalah Jouska

Sebelumnya diberitakan, salah satu sumber Bisnis mengatakan para klien yang awam terhadap industri pasar modal diminta menandatangani kontrak pengelolaan RDI oleh kedua perusahaan.
CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno di kantor Jouska pada Senin (8/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka
CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno di kantor Jouska pada Senin (8/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal melakukan pendalaman atas informasi mengenai permintaan penandatangan kontrak pengelolaan Rekening Dana Investor (RDI) oleh Jouska dan Amarta Investa Indonesia kepada klien.

Sebelumnya diberitakan, salah satu sumber Bisnis mengatakan para klien yang awam terhadap industri pasar modal diminta menandatangani kontrak pengelolaan RDI oleh kedua perusahaan.

"Kami akan mendalami hal tersebut," ujar Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam Tongam L. Tobing kepada Bisnis, Jumat (24/7/2020).

Seperti diketahui, Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno terungkap memiliki saham mayoritas di Amarta Investa.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis terungkap bahwa CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno adalah pemegang saham mayoritas di Amarta Investa. Dokumen itu merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI.

Amarta Investa Indonesia merupakan pihak ketiga antara Jouska dengan para klien yang berinvestasi pada pasar modal. Amarta Investa bertugas sebagai manajer investasi para klien yang dapat mengeksekusi pembelian sebuah saham.

Menurut dokumen tersebut, Amarta Investa berdiri pada 2 Juni 2017. Dalam beberapa poin maksud dan tujuan yang tertera dalam dokumen itu menyebutkan perusahaan berdiri dengan unit usaha perdagangan, industri pengolahan, transportasi serta informasi dan komunikasi.

CEO Jouska Aakar Abyasa merupakan komisaris di Amarta Investa Indonesia. Pria 36 tahun itu juga menjadi pemegang saham mayoritas sebanyak 216 lembar setara dengan Rp216 juta.

Sementara itu, kolega Aakar yakni Anwar Syarif memiliki 39 saham setara Rp39 juta. Terakhir adalah Direktur Amarta Investa Tias Nugraha yang memiliki 45 saham setara Rp45 juta.

Pekan depan, Satgas Waspada Investasi OJK akan memanggil Jouska untuk membahas dan meneliti perihal kegiatan usaha perusahaan setelah dipersoalkan beberapa klien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper