Bisnis.com, JAKARTA - Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Trisnadi Yulrisman menjelaskan bahwa pembiayaan pondok wisata atau homestay menjadi salah satu program perusahaan yang paling terdampak Covid-19.
Seperti diketahui, pembiayaan untuk pembangunan atau renovasi homestay di daerah-daerah prioritas wisata merupakan program yang SMF luncurkan sejak tahun 2019.
Pembiayaan yang memiliki landasan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan para daerah Destinasi Pariwisata Prioritas ini akan dikucurkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau masyarakat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) wilayah tujuan program.
"Tentunya para pegiat homestay sudah mendapatkan fasilitas pinjaman untuk pembangunan atau renovasi, yang apabila sudah selesai, selain bisa menjalankan kegiatan usahanya, bisa mencicil pinjaman. Tapi kita tahu Covid-19 ini usaha wisata dan akomodasi jatuh, jadi kita memberikan relaksasi kepada mereka," jelas Trisnadi, Senin (27/7/2020).
Sebelumnya, pemerintah berharap pinjaman bersifat lunak dengan suku bunga yang cukup rendah sekitar 3% kepada pegiat homestay di destinasi wisata ini sanggup memotivasi para pegiat pariwisata di daerah untuk membangun/memperbaiki rumah yang akan disewakan kepada wisatawan.
Hal ini demi mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut sekaligus menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah.
"Sekarang kita sudah memberikan relaksasi pembayaran pokok maupun bunga selama 6 bulan. Yang kemudian akan dievaluasi kembali sesuai kondisi dan situasi untuk 6 bulan berikutnya, sehingga bisa mendapatkan maksimal 12 bulan," tambahnya.
Selain relaksasi untuk program homestay, mitra SMF di program lain seperti pembiayaan pembangunan rumah daerah kumuh dan pembiayaan perumahan di daerah yang terdampak bencana, juga diberikan bantuan berupa sembako dan alat pelindung diri (APD).
Gara-gara Covid-19, SMF Berikan Keringanan Pinjaman Homestay
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Trisnadi Yulrisman menjelaskan bahwa pembiayaan pondok wisata atau homestay menjadi salah satu program perusahaan yang paling terdampak Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium