Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk. menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank Neo Commerce Tbk.
Hal itu berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar perseroan pada hari ini, Kamis (30/7/2020). Ada 3 agenda yang dibahas dalam RUPSLB tersebut.
Pertama, perubahan pasal 1 ayat 1 anggaran dasar perseroan mengenai nama perseroan. Kedua, perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar perseroan mengenai modal perseroan. Ketiga, perubahan susunan pengurus.
Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Tjandra Gunawan mengatakan perseroan akan semakin agresif setelah naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II dengan modal inti di atas Rp1 triliun.
Peningkatan modal ini setelah perseroan selesai melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) III melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dari aksi korporasi tersebut, perseroan mengantongi tambahan modal senilai Rp150 miliar.
"Kami masih menunggu konfirmasi dari OJK. Tetapi sesuai dengan syaratnya, BYB sudah naik kelas ke BUKU II," katanya dalam public expose, Kamis (30/7/2020).
Selanjutnya, Tjandra mengungkapkan transformasi bisnis dan digital menjadi salah satu rencana strategi perseroan 2020-2022. Rencana strategis lainnya yaitu melalui rebranding melalui perubahan logo dan nama baru perseroan.
"Hari ini melalui RUPSLB, kami resmi me-rebrand nama baru PT Bank Neo Commerce Tbk. Ini menggantikan nama kami sebelumnya PT Bank Yudha Bhakti," imbuhnya.
Dia menambahkan perubahan nama ini menjadi titik balik bagi perseroan. Selain nama baru, juga diikuti dengan susunan manajemen dan strategi baru.