Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kookmin Jadi Pengendali, Bos Bukopin 'PD' Bisnis Tumbuh 5 Persen

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 5% dan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15%.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono memberikan pemaparan kepada media di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono memberikan pemaparan kepada media di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Arah bisnis PT Bank Bukopin Tbk. dinilai akan menjadi semakin jelas setelah masuknya Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 5% dan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15%.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan setelah penawaran umum terbatas ke-5 (PUT V) ditutup pada 30 Juli lalu, porsi kepemilikan saham Kookmin Bank naik menjadi 33,90%. Dengan begitu, KB akan resmi menjadi pemegang saham pengendali perseroan setelah pengumuman Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rivan melihat arah bisnis perseroan semakin jelas dengan masuknya grup perbankan asal Korea itu. Sebagai bank peringkat kedua di Korea Selatan, Kookmin Bank telah mengoptimalkan semua platform dalam pengembangan bisnisnya. Saat ini KB telah mengembangkan bisnis di 24 negara dengan tiga fokus pengembangan yakni Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.

Lebih lanjut, Rivan menuturkan fokus bisnis Kookmin Bank sejalan dengan Bank Bukopin yang memiliki portofolio kredit mayoritas atau sebesar 57% di segmen UMKM. Perseroan juga memiliki jaringan Swamitra yang jumlahnya hampir 511 unit dan 30.000 PPOB (payment point online Bank Bukopin).

Kookmin Bank, imbuhnya, melihat potensi pasar di Indonesia, khususnya Bank Bukopin, lebih besar dari 3 negara di Asia Tenggara yang saat ini menjadi fokus pengembangan tersebut. 

Dalam kondisi saat ini, Rivan optimistis perseroan mampu mencapai pertumbuhan kredit 5% seiring dengan era normal baru. Sementara untuk pendanaan masyarakat, penghimpunan DPK diharapkan dapat tumbuh 15%, dengan ekuitas naik 33%, dan laba tumbuh 18%.

"Dengan menjadi pemegang saham pengendali, maka akan masuklah technical assistant yang menjadi referensi bagaimana arah kerja sama dan bisnis Bank Bukopin," katanya dalam konferensi pers, Senin (3/8/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper