Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah menargetkan penjualan surat berharga syariah negara ritel atau Sukuk Ritel SR013 sebesar Rp75 miliar. Produk ini diharapkan bisa menjadi pilihan investasi para nasabah BNI Syariah karena memberikan berbagai manfaat seperti imbal hasil yang menarik.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan BNI Syariah secara resmi telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai salah satu mitra distribusi penjualan SR013.
“Sukuk Ritel SR013 dengan kupon 6,05 persen bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan bisa semakin meningkatkan loyalitas nasabah,” ujar Firman melalui keterangan resmi, Jumat (28/8/2020).
Untuk mencapai target penjualan, BNI Syariah menyiapkan dua strategi pemasaran yaitu internal dan eksternal. Untuk internal, BNI Syariah menyasar pegawai sebagai captive market.
Sementara itu, dari sisi eksternal, pemasaran dilakukan melalui media publikasi online seperti penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer/poster, video edukasi hingga media publikasi lainnya.
Proses pembelian SR013 sudah bisa dilakukan dengan sistem online. Nasabah perlu memiliki rekening BNI Syariah sebagai rekening afiliasi kupon yang diterima setiap bulan. Kupon pertama dibayarkan pada 10 November 2020 di hari kerja tanggal 10 setiap bulannya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan menawarkan sukuk ritel seri SR013 pada 28 Agustus 2020 hingga 23 September 2020. Kupon yang ditawarkan adalah 6,05 persen per tahun dengan pajak 15 persen. SR bersifat bisa diperjualbelikan dengan tenor tiga tahun. Minimal pembelian adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Beberapa keunggulan atau manfaat investasi SR013 antara lain :
- Aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara;
- Return menarik, lebih tinggi dari rata-rata deposito dengan pajak rendah;
- Mudah dicairkan dan dapat diperjualbelikan, melalui BNI Syariah sebagai standby buyer sesuai harga pasar;
- potensi capital gain apabila dijual pada harga diatas harga beli awal.