Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk. akan memanfaatkan momentum pandemi virus corona untuk meningkatkan transaksi mobile banking.
Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya mengatakan perseroan berkomitmen untuk memudahkan transaksi nasabah sambil meningkatkan fee based income atau pendapatan nonbunga di tengah tantangan pandemi, di mana nasabah dibatasi aktivitasnya dan memilih bertransaksi hanya dari rumah.
"Kami terus menawarkan solusi digital melalui Permata Mobile X dan Permata Electronic Business yang merupakan solusi internet banking untuk transaksi finansial bisnis. Hal ini akan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa kemudahan bertransaksi, di samping juga menjadi salah satu sumber pendapatan nonbunga bagi kami," katanya kepada Bisnis, Jumat (28/8/2020).
Dia menyebutkan pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga perseroan masih bertumbuh sebesar masing-masing 8 persen dan 12 persen secara tahunan pada paruh pertama tahun ini.
Hal ini sejalan dengan upaya perseroan untuk menjaga efisiensi biaya dana dengan fokus pada sumber pendanaan pada simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah, yaitu giro dan tabungan.
"Sampai dengan bulan Juni 2020, giro dan tabungan Bank Permata bertumbuh 11 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan bank pada umumnya" katanya.
Sebelumnya, Bank Permata menginformasikan transaksi digital selama 2020 yang sedang berjalan mengalami kenaikan.
Transaksi menggunakan Application Programming Interface (API) banking yang meningkat signifikan sebesar 675 persen lebih tinggi dibandingkan dengan volume transaksi sepanjang 2019.
Selain itu kesadaran konsumen terhadap kemudahan layanan digital yang tersedia saat ini semakin meningkat dengan kenaikan pendaftar baru PermataMobile X sebesar 62,4 persen dan kenaikan jumlah transaksi sebesar 44,4 persen pada akhir Juni 2020 dibanding dengan pencapaian akhir 2019.
"PermataMobile X juga meraih rating tertinggi (4,6/5,0) di antara mobile banking apps di Indonesia berdasarkan Google Play pada Juni 2020," ujar Ridha D.M. Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata, dalam keterangan resmi, Jumat (14/8/2020).
Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) industri perbankan pada paruh pertama tahun ini tercatat Rp186,88 triliun, terpangkas 1,91 persen secara tahunan.
Sementara itu, dividen, keuntungan penyertaan equity method, komisi/provisi/fee tercatat Rp38,70 triliun, turun 1,09 persen secara tahunan.
