Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus mengoptimalkan digitalisasi pada layanan jasa perbankannya. Perseroan pun terus meningkatkan sinergi dengan mitra strategisnya, dalam hal ini Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDP) yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Teranyar, sistem yang diselaraskan oleh Bank BTN adalah Sistem eLoan yang merupakan sistem internal Bank BTN dalam pemrosesan kredit dengan platform SiKasep milik PPDPP yang merupakan sistem big data ketersediaan properti bersubsidi dan sekaligus aplikasi verifikasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berhak mendapatkan fasilitas subsidi perumahan.
“Bank BTN dan PPDPP meluncurkan sistem terintegrasi atau Host to Host Onboarding eLoan dan SiKasep PPDPP. Jadi, MBR yang mengajukan KPR Bersubsidi dapat mendaftar SiKasep menggunakan sistem eLoan Bank BTN dengan bantuan petugas bank dari tahapan pendaftaran hingga pemilihan unit rumah idaman," kata Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar dalam siaran pers BTN, Kamis malam (10/9/2020).
Hirwandi menjelaskan sebelum adanya sinkronisasi oleh Bank BTN ini, proses pendaftaran SiKasep oleh MBR hanya dapat dilakukan pada aplikasi mobile SiKasep di ponsel saja.
Namun, banyak MBR yang terkendala perangkat, jaringan dan masalah lainnya, sehingga menyebabkan proses pendaftaran menjadi terhambat.
Selain itu, kendala lainnya petugas bank juga harus melakukan penginputan ulang data yang sebelumnya telah diinput oleh MBR di aplikasi SiKasep ke sistem eLoan BTN sehingga menyebabkan proses pelayanan menjadi tidak efisien.
Baca Juga : 1.000 Pengembang Ikuti Pelatihan REI-BTN |
---|
Setelah dikembangkan Host To Host Onboarding Sistem eLoan dengan SiKasep, Hirwandi menambahkan keuntungan didapat dengan adanya sinkronisasi antara SiKasep dan eLoan adalah memperbanyak kanal akses bagi MBR untuk dapat mengakses aplikasi SiKasep PPDPP.
Selain itu, mempercepat proses karena calon debitur yang mengajukan permohonan KPR Subsidi tidak perlu memasukkan berulang kali data yang sama baik pada aplikasi SiKasep maupun eLoan BTN, sehingga meminimalkan kegagalan proses yang disebabkan ketidaksesuaian data antara aplikasi SiKasep PPDPP dengan eLoan BTN.
“Proses pengajuan KPR Subsidi semakin cepat dan yang utama dengan mendaftar menggunakan eLoan, maka calon debitur dapat langsung memilih Bank BTN sebagai bank penyalur KPR Bersubsidi, sehingga dengan adanya Host to Host ini pangsa pasar Bank BTN akan semakin besar,” katanya.
Proses pendaftaran melalui eLoan BTN akan langsung terhubung dengan server SiKasep, sehingga hasil verifikasi akan muncul secara realtime.
Sebagai informasi, sejak diterapkannya sistem SiKasep, proses penyaluran KPR Bersubsidi di bank penyalur harus melalui tahapan uji awal di aplikasi SiKasep terlebih dahulu.
Hingga awal bulan September 2020, Bank BTN telah memproses lebih dari 114.000 pengajuan KPR Bersubsidi yang telah lolos tahapan uji awal di SiKasep.
“Kami berharap dengan adanya Host to Host OnBoarding antara sistem eLoan Bank BTN dengan SiKasep PPDPP dapat mendukung program pemerintah untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memiliki rumah melalui KPR Bersubsidi yang tentunya sejalan dengan komitmen Bank BTN untuk terus menyukseskan Program Sejuta Rumah,” tegas Hirwandi.
Setelah melalui berbagai tahap pengembangan sistem, Host to Host Onboarding antara sistem eLoan Bank BTN dengan SiKasep PPDPP dapat dipergunakan di seluruh Kantor Cabang Bank BTN yang tersebar di wilayah Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi PPDPP Martanto Boedi Joewono mengapresiasi keberhasilan Bank BTN dalam melakukan penyelarasan antara eLoan dengan SiKasep.
“Ada 3 manfaat dari pengembangam fitur SiKasep untuk calon debitur yaitu kemudahan pendaftaran,percepatan pelayanan dan penyaluran program KPR Subsidi dan terakhir mempersingkat transaksi," katanya.
Martanto berharap Host to Host Onboarding eLoan BTN dan SiKasep PPDPP dapat meningkatkan pencapaian target realisasi penyaluran dana KPR Subsidi.
Bank BTN yang merupakan Bank Penyalur KPR Bersubsidi terbesar pada tahun ini telah menyalurkan KPR Bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT).
Masyarakat Berpenghasilan Rendah dapat mengajukan KPR Bersubsidi dengan pilihan skema di atas. Sejak tahun 2015 sejak Program Sejuta Rumah diluncurkan Pemerintah Bank BTN telah merealisasikan KPR Bersubsidi sebanyak 920.909 unit hingga bulan Juli 2020.