Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini kurang dari empat bulan lagi bagi bank kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) I untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp1 triliun paling lambat 31 Desember 2020.
Beberapa bank BUKU I sedang berupaya memenuhi ketentuan yang tertuang dalam POJK 12/2020. Mereka yakni PT Bank Fama International, PT Bank Bisnis Internasional Tbk., dan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Lantas, bagaimana kinerja ketiga bank dengan modal inti kurang dari Rp1 triliun itu?
Ketiga bank BUKU I itu kompak mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang paruh pertama tahun ini.
Misalnya, PT Bank Fama International mencatatkan laba tahun berjalan setelah pajak bersih senilai Rp11,74 miliar per 30 Juni 2020, tumbuh pesat dibandingkan dengan periode yang sama 2019 senilai Rp1,3 miliar.
Adapun, kredit yang disalurkan tumbuh 4,13 persen secara yoy menjadi Rp841,04 miliar. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 9,49 persen yoy menjadi Rp1,05 triiliun.
Begitu pula, Bank Bisnis yang mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan setelah pajak bersih sebesar 44,92 persen yoy menjadi senilai Rp12,97 miliar per 30 Juni 2020.
Kredit yang diberikan tercatat tumbuh 24,98 persen yoy menjadi Rp641,19 miliar. Sementara itu, DPK tercatat tumbuh 6,88 persen yoy menjadi Rp461,77 miliar. Pertumbuhan DPK ditopang oleh jenis simpanan berjangka.
Adapun, Bank Bengkulu mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan setelah pajak bersih 46,70 persen yoy menjadi Rp85,35 miliar per 30 Juni 2020.
Kredit tercatat tumbuh 16,89 persen yoy menjadi Rp5,56 triliun, sedangkan DPK tumbuh 6,74 persen yoy menjadi Rp6,30 triliun.
