Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Bukopin Tbk. diketahui memberikan pendampingan teknis (technical assistance) kepada PT Bank Banten Tbk. pada pertengahan bulan lalu. Bank berkode saham BBKP itu sempat memberikan fasilitas dana kepada Bank Banten.
Dirut Bank Bukopin Rivan A. Purwantono menyampaikan pendampingan teknis itu diberikan kepada Bank Banten karena perseroan sudah pernah mendapatkan technical assistance dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“Jadi saling membantu sesama industri industri perbankan yang sedang membutuhkan. Technical assistance itu pertengahan bulan lalu. Secara formal sekarang sudah tidak, tetapi komunikasi jalan terus,” ujar Rivan kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Dia menyampaikan pedampingan itu meliputi pengelolaan likuiditas, akuisisi nasabah, fasilitas dana dan lain sebagainya. Mengenai pengelolaan likuiditas, tuturnya, Bukopin memberikan masukan dalam memanfaatkan dana pihak ketika.
Adapun, sambungnya, mengenai akuisisi nasabah berbagi ilmu cara mendapatkan deposan dalam kondisi pandemi saat ini. “Tapi, pada dasarnya Bank Banten deposan kan terbesar dari pemerintah. Jadi lebih gampang me- maintenance,” terangnya.
Mengenai kebutuhan dana, Rivan menyampaikan bahwa diberikan sesuai dengan kebutuhan. Namun, dia memastikan bahwa fasilitas dana tersebut saat ini sudah tidak ada karena Bank Banten sudah bisa beroperasi normal.
Baca Juga : Peringkat BBKP Kembali Naik |
---|
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa membenarkan bahwa perseroan mendapatkan pendampingan teknis dari Bukopin. Menurutnya, technical assistance itu sangat bermanfaat bagi manajemen dan operasional perseroan.
“Kami bekerja sama dengan baik dengan Bank Bukopin, kami mendapatkan assistensi terkait treasury dan juga mendapatkan banyak masukan terkait pengelolaan likuiditas serta hal lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Dia menyampaikan, meskipun saat ini tidak ada pendampingan teknis secara formal, tetapi pihaknya sering berdiskusi dengan Bukopin.
“Kami sering berdiskusi dan juga meminta saran terkait hal menyangkut operasional perbankan tanpa harus dilandasi hal-hal yang bersifat formal,” terangnya.
Fahmi menyampaikan bahwa kondisi Bank Banten saat ini cukup positif. Saat ini, sambungnya, perseroan sedang menunggu proses penambahan modal dalam skema penerbitan saham baru atau rights issue.
“Selaras dengan keinginan Pemprov Banten untuk menyetorkan modal ke Bank Banten dalam rangka penguatan permodalan kami akan tetap melakukan proses rights issue,” jelasnya.
Seperti diketahui Bank Bukopin sempat mendapatkan pendampingan teknis dari BRI saat proses penambahan modal. Pendampingan teknis itu kurang lebih selama 2 bulan. Dengan meningkatnya kepemilikan Kookmin Bank menjadi 67 persen, tanggung jawab sepenuhnya sudah berada di tangan pemodal asal Korea Selatan tersebut.